Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaatkan Irigasi Perpompaan, Petani di Gowa Panen 3 Kali dalam Setahun

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengembangkan jenis irigasi perpompaan dan perpipaan.

“Tujuan dari kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan agar bisa memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Dengan begitu, kata Mentan, kehadiran irigasi diharapkan bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Adapun irigasi perpompaan yang tengah dikembangkan Kementan sudah dimanfaatkan oleh para petani di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bahkan, petani di Desa Panciro mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun, usai memanfaatkan irigasi perpompaan untuk mengairi lahan persawahan.

Kepala Desa (Kades) Panciro Anwar Dg Malolo menyatakan, saat ini di desanya terdapat 13 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah angota sekitar 25 orang.

“Masing-masing Poktan itu mengelola lahan sekitar 25 hektar (ha). Malah ada yang lebih, jadi total lahan areal pertanian tanaman padi sekitar 500 ha. Rata-rata sekali panen mampu menghasilkan gabah sebanyak 500 ton," jelasnya.

Kades Panciro mengatakan, saat ini terdapat 100 pompa air yang digunakan para petani untuk mengairi lahan persawahan.

“Beberapa di antaranya berupa bantuan dari pemerintah tetapi ada juga pengadaan secara swadaya para petani,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, luas layanan irigasi perpompaan untuk tanaman pangan minimal 20 ha.

Sementara itu, luas layanan irigasi perpompaan untuk tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan minimal 10 ha.

“Kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya,” ungkap Dirjen PSP Kementan.

Dengan demikian, kata dia, lahan pertanian yang tidak terjangkau dengan irigasi waduk dan bendungan, masih bisa mendapatkan air irigasi.

Sarwo Edhy menyebutkan, kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan dari Kementan diprioritaskan untuk kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air terutama pada musim kemarau.

“Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan sehingga tersedia sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh petani,” katanya.

Dirjen PSP Kementan berharap, program irigasi tersebut dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produktivitas pertanian.

https://money.kompas.com/read/2021/05/12/115200326/manfaatkan-irigasi-perpompaan-petani-di-gowa-panen-3-kali-dalam-setahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke