Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Bitcoin, Ini Aset Kripto Pertama yang Tembus Rp 1 Miliar

Bahkan, alternative coin (altcoin) itu menjadi aset kripto pertama yang harganya menembus Rp 1 miliar, lebih tinggi dibanding aset kripto terbesar, Bitcoin.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, meskipun bitcoin memiliki valuasi pasar lebih besar, YFI masih mengungguli dalam segi harga.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan adanya potensi altcoin yang masih kuat, di tengah tren penurunan harga Bitcoin.

Indodax mencatat, harga YFI menembus harga tertingginya Rp 1,38 miliar pada akhir pekan lalu, saat Bitcoin sudah menunjukkan penurunan, bersamaan dengan Ethereum, dan lainnya.

“Per hari ini, YFI masih berada di level Rp 1 miliar,” kata Oscar dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Lebih lanjut Oscar menyebutkan, kenaikan YFI melonjak drastis dari pertama kali listing di Indodax, Agustus 2020, yaitu pada kisaran harga Rp 74 juta.

Dengan demikian, sampai saat ini kenaikannya sudah hampir mencapai sekitar 20 kali lipat dalam waktu kurang dari satu tahun.

Dalam waktu kurang lebih satu bulan, YFI tercatat meningkat hampir 2 kali lipat, dimana Pada April 2021, harganya berqda di kisaran Rp 700 juta.

“Beberapa hari ini, memang Bitcoin turun drastis. Tetapi, kita bisa melihat altcoin lain yang menguat. Salah satu yang menarik adalah YFI. Kripto ini merupakan kripto pertama yang menembus Rp 1 miliar. Bahkan tertinggi melewati Rp 1,3 miliar,” tutur Oscar.

Oscar menjelaskan yEarn.Finance adalah adalah ekosistem dari protokol yang dibangun di atas cryptocurrency Ethereum.

Tujuan di balik pembuatan YFI adalah untuk memudahkan interaksi pengguna dengan protokol DeFi dan kemudian memaksimalkan persentase tahunan dalam mata uang kripto.

“Ada beberapa faktor mengapa harga YFI begitu mahal. Pertama adalah YFI yang memiliki supply maksimal yang lebih sedikit yaitu hanya 3.666 token saja,” katanya.


Token YFI sendiri sangat sedikit supplynya sehingga kenaikan permintaan ini mendorong harga jadi sangat tinggi. Sehingga, inilah yang menyebabkan harganya begitu mahal.

Di sisi lain, Oscar menyatakan, penurunan bitcoin adalah hal yang biasa di dunia kripto.

Menurut dia, harga bitcoin yang naik turun lebih dari 20 persen adalah hal biasa dan inilah yang membuat kesempatan buat para trader membeli di harga murah.

Salah satu penyebab penurunan kripto saat ini terjadi karena pernyataan Elon Musk di Twitter yang mendorong aksi jual.

“Jadi, penurunan ini juga bisa dimanfaatkan oleh member dan masyarakat Indonesia untuk membeli kripto di harga diskon,” ujarnya.

Sama halnya dengan bitcoin, YFI juga bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 10.000 saja di Indodax. Begitu juga dengan kripto yang lain yang sudah mencapai harga ratusan juta.

“Itu menariknya trading kripto karena transaksinya bisa dalam desimal tidak harus membeli 1 koin,” ucap Oscar.

https://money.kompas.com/read/2021/05/18/113400826/bukan-bitcoin-ini-aset-kripto-pertama-yang-tembus-rp-1-miliar

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke