Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bappenas: Satu Data Jadi Kunci Penting Pengambilan Kebijakan di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, pentingnya penggunaan data bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Kebijakan itu untuk penanganan pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, diperlukan kesatuan data antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda). 

Suharso bilang, hal ini juga menjadi arahan Presiden Joko Widodo yang bersifat mendesak.

"Di tengah pandemi ini data tentu memegang peranan penting dalam perumusan kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar dia dalam webinar Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI), Kamis (8/7/2021).

Suharso menjelaskan, pada tahun ini, yang menjadi prioritas program Satu Data Indonesia di antaranya mencakup basis data terkait pembangunan berkelanjutan, UMKM, bantuan sosial (bansos), hingga subsidi pemerintah.

Sehingga untuk percepatan implementasi satu data pada program-program tersebut, Bappenas pun memperkuat koordinasi antara pemangku kepentingan terkait.

Salah satunya dengan membuat gugus tugas mengenai data yang melibatkan pihak masing-masin kementerian/lembaga (K/L).

"Dengan visi yang sama mewujudkan sistem infomarsi dana bantuan pemerintah yang terintegrasi sebagai wujud pengelolaan keuangan negara berdasarkan Satu Data Indonesia, pemeirntah berupaya mendukung terciptanya data yang akurat, tidak tumpang tindih, muktahir, serta dapat digunakan antara K/L," papar Suharso.

Suharso mengakui, data selalu menjadi persoalan untuk bisa mengambil kebijakan yang tepat, lantaran tak terintegrasi dengan baik antara K/L juga pemda.

Oleh sebab itu, pemerintah mencanangkan program Satu Data Indonesia.

Program ini dimaksudkan untuk mengatur dan meninggkatkan perbaikan tata kelola data di K/L di pusat maupun pemda hingga ke tingkat kecamatan, keluarahan, dan desa.

Ia bilang, data yang selama ini ada di setiap K/L dan pemda diproduksi dengan standar dan metodologi yang berbeda-beda.

Akibatnya menghasilkan data yang tumpang tindih, tidak akurat, tidak berstandar, serta tidak bisa digunakan antar K/L dan pemda.

"Data yang diperlukan bisa ada di mana-mana, tetapi kadang kala data yang dipelrukan tidak ada dimana-mana," ungkap Suharso.

Ia menjelaskan, sebagai dewan pengawas program Satu Data Indonesia, Bappenas akan mengkoordinasikan pelaksanaannya agar data-data tidak lagi tumpang tindih dan tetap terjaga integritas serta metadatanya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Data tersebut pun diharapkan menjadi dasar dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan," pungkas Suharso.

https://money.kompas.com/read/2021/07/09/102302326/bappenas-satu-data-jadi-kunci-penting-pengambilan-kebijakan-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke