Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Pandemi Covid-19, 7,3 Juta UMKM Masuk ke Ekosistem Digital

"Maka, dengan begitu jumlah UMKM yang telah on boarding pada ekosistem digital mencapai 15,3 juta atau sebesar 23,9 persen dari total jumlah UMKM yang ada di Tanah Air," ujar Hanung dalam siaran persnya seperti dikutip Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Menurut Hanung, potensi digital Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 124 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 1.700 triliun. Kata dia, potensi tersebut merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Hanung juga membeberkan, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan tahun 2021, jumlah transaksi e-commerce tahun 2020 mencapai Rp 266 triliun. Sedangkan sampai dengan kuartal II/2021 jumlah transaksi e-commerce telah mencapai Rp 86,75 triliun atau meningkat sebanyak 63,36 persen secara tahunan.

Walau demikian, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi di tengah potensi yang cukup besar itu. Diantaranya adalah persaingan usaha yang tidak sehat, keamanan siber, literasi digital dan industri teknologi informasi komunikasi yang masih di dominasi produk impor.

Oleh karena itu kata Hanung, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong para pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam sistem ekosistem digital melalui penguatan kapasitas dan daya saing KUMKM seperti EDUKUKM, webinar sparc campus, kakak asuh UMKM, pendampingan GEBER UMKM dan Inkubator Usaha.

Kementerian Koperasi dan UKM juga telah menyiapkan SMESCO sebagai Center Of Excellence UMKM dengan beberapa strategi yakni Smesco Labo sebagai laboratorium eksplorasi serta riset UMKM masa depan, kurasi produk melalui Sparc Trade, hingga akses dan pendampingan UKM ekspor di BNI Xpora.

Selain itu lewat SMESCO para UMKM akan diberikan pendampingan melalui Kakak Asuh UMKM, Sparc Campus, hingga kolaborasi dengan asosiasi pendamping UMKM.

Sementara itu, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, Smesco Indonesia memetakan pertumbuhan platform digital seperti e-commerce, ride hailing, dan pembayaran digital telah membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN dalam kurun 2 tahun.

“SMESCO telah menuntaskan 5 pilar pendekatan percepatan pemulihan ekonomi mikro yakni platform digital untuk menjangkau pelanggan, platform digital untuk menjangkau pemasok, platform digital untuk back office, platform digital untuk analitis data dan Platform digital untuk logistik,” kata Leonard.

Lebih lanjut, Leonard memaparkan, SMESCO menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023 dan dalam kurun waktu tersebut akan terbentuk sebuah ekosistem UMKM SMESCO yang memiliki kekuatan ekonomi digital unggul.

https://money.kompas.com/read/2021/08/27/143013726/selama-pandemi-covid-19-73-juta-umkm-masuk-ke-ekosistem-digital

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke