Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Positif, Rupiah Merah

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.123,79 atau naik 1,3 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.122,49.

Sebanyak 155 saham melaju di zona hijau dan 198 saham di zona merah. Sedangkan 208 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,15 triliun dengan volume 2,85 miliar saham.

Pagi ini bursa saham asia mixed dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,14 persen, dan Shanghai Komposit 0,15 persen. Sementara itu, Nikkei melemah 0,48 persen, dan Strait Times turun 0,13 persen.

Wall Street pagi ini ditutup mayoritas merah dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar 0,28 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq 0,52 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,21 persen.

Analis Panin Sekurita William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG hari ini terjadi karena IHSG belum mengakhiri fase konsolidasi. Di sisi lain, net buy asing mendorong terjadinya rebound.

“Pergerakan higher low dan katalis dari net buy asing memungkinkan untuk terjadinya rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.000 - 6.172,” kata William dalam rekomendasinya.

Sementara Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.11 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.264 per dollar AS, atau turun 12 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.252 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena menguatnya kembali tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun. Kemarin, yield sudah mencapai kisaran 1,51 persen, level tertinggi sejak 29 Juni 2021.

“Nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini dengan kenaikan yield ini akibat ekspektasi pengetatan moneter di AS. The Fed mungkin akan memulai program tapering dengan mengurangi pembelian obligasi di akhir tahun ini dan mengakhiri pembelian di pertengahan tahun depan,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, pelemahan rupiah juga terjadi karena penurunan minat pasar terhadap aset berisiko pagi ini dimana indeks saham Asia terlihat melemah yang bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi global juga meninggi karena meningkatnya kasus Covid-19 di dunia.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.280 per dollar AS hingga Rp 14.240 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/28/092719526/ihsg-awal-sesi-positif-rupiah-merah

Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke