Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kampus UMKM Shopee Ekspor Siap Bawa UMKM Indonesia ke Pasar Global

KOMPAS.com – Berubahnya kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari membuat bisnis online meningkat belakangan ini.

Para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang beralih ke ranah online menjadi salah satu pihak yang diuntungkan. Pasalnya, mereka lebih mudah menjangkau pelanggan tanpa batasan waktu dan lokasi. 

Melihat fenomena tersebut dan mendprong lebih banyak pelaku UMKM bertransformasi digital, Shopee sebagai e-commerce  mewujudkan komitmennya dengan membuka Kampus UMKM Shopee di Semarang serta Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo dan Bandung.

Dengan hadirnya kampus tersebut, diharapkan dapat menjadi one stop solution bagi UMKM lokal untuk memulai digitalisasi usaha. Selain itu, UMKM juga dapat mengembangkan usaha ke pasar ekspor melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitas penunjang yang tersedia di kampus tersebut.

Dalam Virtual Tour Kampus UMKM Shopee Ekspor, Rabu (29/9/2021), Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan bahwa Shopee secara serius menyiapkan kedua kampus tersebut untuk membuat UMKM naik kelas.

“Potensi teman-teman UMKM ini perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pendampingan agar mampu beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini semakin sering berbelanja secara online,” ujar Radynal dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Tak hanya itu, lanju Radynal, pihaknya juga mempersiapkan program bagi UMKM untuk ikut mengekspor produknya ke luar negeri lewat Program Ekspor Shopee.

“Kami telah mendesain dengan baik (program Ekspor Shopee) agar UMKM lokal mampu mengekspor semudah mengirimkan produk di dalam negeri,” katanya.

Lebih lanjut, Radynal mengatakan, ada empat hal yang difokuskan Kampus UMKM Shopee Ekspor untuk UMKM lokal, yaitu bantuan operasional dan pendaftaran, pelatihan dan edukasi, fasilitas penunjang pemasaran, serta ruang pertemuan dan pelatihan.

Kampus UMKM Shopee Ekspor akan memberikan bantuan operasional dan pendaftaran berupa Simulasi Gudang dan Pusat Ekspor. Pada Simulasi Gudang, para pelaku UMKM dapat melihat proses inbound dan outbound untuk memahami proses pengelolaan stok yang baik.

Mereka akan melihat demontrasi aktivitas tersebut, mulai dari pencatatan stok ke dalam sistem, mencetak dan menempelkan barcode, cara penyimpanan yang rapi, menimbang barang yang akan dikirim, hingga proses pengemasan barang.

Pada Pusat Ekspor, pelaku UMKM bisa mendapatkan informasi serta prosedur yang harus dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam Program Ekspor Shopee. Ada juga berbagai produk ekspor dari Solo yang diharapkan memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM yang ini juga merambah ke pasar global.

Dalam kampus tersebut, tersedia Pusat Edukasi yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengetahui berbagai informasi, seperti cara mulai berjualan di Shopee. Mereka juga dapat memilih jadwal pelatihan, mulai dari modul dasar, menengah, hingga lanjutan.

Para pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan fasilitas penunjang pemasaran yang tersedia di Kampus UMKM Shopee Ekspor. Bagi pelaku UMKM yang ingin mengambil foto produk dengan kualitas yang baik dapat menggunakan studio foto yang tersedia.

Selain itu, tersedia live streaming room yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui fitur Shopee Live. Spot tersebut dilengkapi dengan perlatan yang mendukung kegiatan live streaming, seperti background, tripod, lampu (ring light), bangku, dan meja.

Di Kampus UMKM Shopee Ekspor juga tersedia 4 ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk pertemuan one on one antara pelaku UMKM dengan trainer Shopee.

Sebagai informasi, trainer Shopee akan memberikan penjelasan terkait insight bisnis yang bisa membantu pelaku UMKM meningkatkan performa bisnisnya.

Terdapat juga ruangan training di kampus tersebut yang dapat digunakan untuk pelatihan dengan peserta lebih banyak.

Salah satu penjual Shopee yang telah merasakan manfaat Kampus UMKM Shopee Ekspor adalah Krisyadi Sutiawan. Pemilik Lian Store Indonesia tersebut mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program Kampus Ekspor Shopee adalah langkah yang tepat.

“Saya merasa kelas-kelas yang saya ikuti dan fasilitas yang disediakan tepat guna. Edukasi yang diberikan mencakup informasi penting terkait pengembangan bisnis kami, bahkan membuat kami mampu sampai menjual produk keluar negeri,” ujar Krisyadi.

Sebagai informasi, untuk dapat mengikuti program yang ada di Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor, pelaku UMKM lokal dapat mendaftarkan diri secara online dan gratis.

Radynal pun berharap, kampus tersebut dapat menjadi trigger bagi UMKM lokal untuk dapat mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah. Produknya pun bisa masuk ke pasar global.

“Semoga dengan dengan seluruh fasilitas yang Shopee hadirkan, target mencapai 500.000 eksportir baru dari Indonesia di tahun 2030 dapat terwujud,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/01/153933826/kampus-umkm-shopee-ekspor-siap-bawa-umkm-indonesia-ke-pasar-global

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke