BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA
Salin Artikel

Ketika Aiman Mengupas Tuntas Soal Penipuan Berkedok Halo BCA

KOMPAS.com – Beberapa waktu belakangan ini, sejumlah kalangan di media sosial menunjukkan kepeduliannya terhadap praktik penipuan yang mengatasnamakan contact center sebuah bank.

Salah satu di antaranya adalah news anchor dan host terkenal Aiman Wicaksono dalam program Sisi Lain episode “Menyibak Penipuan Berkedok Contact Center Bank” di channel Youtube Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Aiman mengungkapkan, salah satu contact center bank yang sering dicatut oleh pelaku adalah Halo BCA milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Para pelaku menggunakan nomor call center dan akun media sosial BCA palsu untuk mengelabui calon korban. Agar semakin meyakinkan, mereka juga memiliki situs web palsu di laman pencarian. Bahkan, bila dicari di mesin perambah, situs ini berada di urutan teratas.

Hal tersebut membuat calon korban percaya bahwa mereka telah dihubungi oleh pihak Halo BCA.

“Dalam modus call center palsu, pelaku biasanya menggunakan nomor telepon yang hampir serupa dengan nomor resmi Halo BCA, yakni 1500888. Perbedaannya, (nomor palsu) diberi awalan kode area +62 atau 021, dan lain sebagainya,” ungkap Aiman.

Setelah telepon diangkat, lanjut Aiman, pelaku akan mengarang cerita. Misalnya, meminta nasabah segera memperbarui data supaya rekening miliknya tidak diblokir secara otomatis.

Kemudian, para pelaku akan meminta nasabah memberikan data pribadi, seperti nomor kartu anjungan tunai mandiri (ATM), personal identification number (PIN) ATM, username sekaligus PIN mobile banking, kode CVV atau CVC kartu kredit, dan kode one time password (OTP) yang diterima di ponsel nasabah serta data pribadi lainnya.

Selain melalui telepon, calon korban juga kerap tergelincir dengan mengklik situs palsu BCA. Seperti yang telah disinggung, situs palsu sengaja diiklankan pelaku di mesin pencari agar mendapat posisi teratas.

Situs palsu juga dibuat semirip mungkin dengan situs resmi Bank BCA, lengkap dengan sejumlah tawaran layanan perbankan. Bila tidak waspada, calon korban dapat terkecoh dan masuk ke situs palsu BCA.

Modus selanjutnya yang diungkap Aiman adalah penipuan melalui akun media sosial palsu. Pelaku memakai akun yang mirip dengan akun resmi Halo BCA, yaitu @halobca.

Jika calon korban sudah terjebak masuk ke dalam situs web palsu atau akun media sosial palsu, tanpa sadar korban telah membagikan data pribadi kepada pelaku. Setelah mendapatkan data pribadi itu, pelaku dapat membobol akun rekening nasabah.

Tips terhindar penipuan berkedok Halo BCA

Executive Vice President BCA Wani Sabu mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi akun-akun palsu yang bermunculan hampir tiap hari.

Bank BCA, kata Wani, telah bekerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir akun-akun tersebut.

“Namun, akun-akun palsu serupa kembali muncul dan tidak kunjung selesai,” ujarnya kepada Aiman pada tayangan Sisi Lain.

Lebih lanjut Wani menjelaskan, pihaknya juga terus mengedukasi nasabah. Langkah ini pun dinilai tepat agar nasabah terhindar dari penipuan berkedok Halo BCA, baik melalui telepon, situs web palsu, maupun media sosial.

“Nasabah seharusnya paham nomor Halo BCA adalah 1500888, tanpa ada tanda plus atau kode area,” ujarnya.

Wani menegaskan bahwa pihak bank tidak pernah meminta data pribadi, apalagi PIN, kode OTP, dan sejenisnya.

Selanjutnya, agar tidak tertipu akun media palsu, pastikan akun yang diikuti memiliki tanda centang biru.

“Jadi, ada @HaloBCA centang biru dan @BankBCA centang biru. Itu adalah akun yang asli dan aman,” kata Wani.

Namun, bagi masyarakat yang telah menjadi korban penipuan berkedok Halo BCA, Wani menyarankan untuk segera menghubungi contact center resmi bank atau mengunjungi kantor cabang bank. Semakin cepat melakukannya, kemungkinan dana nasabah bisa diselamatkan pun makin besar.

“Syukur-syukur dana yang tersimpan masih ada sehingga bisa dikembalikan. Namun, kalau sudah tidak ada, setidaknya dapat menyelamatkan masyarakat lain supaya tidak tertipu ke rekening tersebut,” ujar Wani.

Ia juga menjelaskan, laporan korban penipuan terkait keberadaan rekening kriminal akan segera ditindaklanjuti oleh Bank BCA. Rekening tersebut akan diblokir dan ditutup. Pemilik rekening kriminal itu juga akan dipastikan tidak dapat membuka rekening di Bank BCA lagi.

Pada kesempatan tersebut, Wani juga memberikan informasi mengenai aplikasi Halo BCA. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat langsung menghubungi Halo BCA resmi tanpa khawatir adanya penipuan.

Sebagai informasi, aplikasi Halo BCA memiliki fitur yang terhubung ke call center melalui telepon, chat, dan media sosial.

Dengan demikian, nasabah Bank BCA diimbau agar teliti dengan nomor telepon, akun chat, dan akun media sosial yang mengatasnamakan Halo BCA. Berikut lima official channel komunikasi Halo BCA yang resmi.

  1. Halo BCA 1500888 (tanpa ada awalan +62 atau kode area)
  2. Whatsapp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
  3. Twitter Halo BCA @haloBCA (ada centang biru)
  4. Email Halo BCA di halobca@bca.co.id
  5. Webchat Halo BCA di situs resmi BCA, yaitu www.bca.co.id

Untuk amannya, segera download aplikasi Halo BCA di Appstore atau Playstore. Lima official channel  di atas ada dalam aplikasi Halo BCA. Bahkan, telepon via aplikasi Halo BCA tidak perlu menggunakan pulsa, selama ada internet.

Terakhir, jangan pernah membagikan data pribadi Anda ke siapa pun melalui sarana apa pun karena datamu adalah rahasiamu.

Simak update berbagai tips untuk terhindar dari modus penipuan perbankan melalui tautan berikut ini.

#AwasModusHaloBCA 

https://money.kompas.com/read/2021/10/11/111500326/ketika-aiman-mengupas-tuntas-soal-penipuan-berkedok-halo-bca

Terkini Lainnya

Bagikan artikel ini melalui
Oke