Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Pagi Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (16/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.48 WIB, IHSG berada pada level 6.631,1 atau naik 15,08 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.616,02.

Sebanyak 260 saham melaju di zona hijau dan 207 saham di zona merah. Sedangkan 167 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,5 triliun dengan volume 8,4 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,2 persen, Hang Seng Hongkong 0,87 persen, dan Shanghai Komposit 0,27 persen. Sementara Strait Times melemah 0,01 persen.

Wall Street pagi ini ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,04 persen, indeks S&P 500 melemah 0,01 poin, dan indeks acuan saham teknologi AS Nasdaq juga turun 0,04 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross diperkirakan pergerakan akan cenderung melemah.

“IHSG diprediksi melemah. Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat serta rencana tapering. Investor juga akan cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.45 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.188 per dollar AS, atau naik 14 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.202 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena indeks saham Asia bergerak positif dan surplus besar neraca perdagangan Indonesia.

“Nilai tukar rupiah menguat hari ini dengan masih positifnya sentimen pelaku pasar terhadap aset berisiko. Surplus besar neraca perdagangan Indonesia juga memberikan dukungan bagi penguatan rupiah,” kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.180 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.250 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/16/100811926/ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat-pagi-ini

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke