Sepekan, Nilai Transaksi Harian Bursa Naik 9,16 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup bervariasi.

Kenaikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 9,16 persen menjadi Rp14,471 triliun dari Rp13,257 triliun pada pekan sebelumnya.

“Peningkatan tipis terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,06 persen menjadi 1,368 juta transaksi dari 1,367 juta transaksi selama sepekan yang lalu,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers, Jumat (26/11/2021).

Kapitalisasi pasar bursa dalam sepekan mengalami penurunan 1,48 persen menjadi Rp 8.123,09 triliun dari Rp 8.245,53 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup mengalami koreksi sebesar 2,36 persen menjadi 6.561,55 dari 6.720,26 pada pekan sebelumnya.

Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 6,99 persen menjadi 24,227 miliar saham dari 26,047 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing di akhir pekan mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 145,74 milyar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 38,69 triliun.

Mengawali pekan, PT Indomobil Finance Indonesia menerbitkan obligasi Berkelanjutan IV Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 1,9 triliun.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal Rp 1 triliun.

Pekan ini juga terdapat dua perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), yakni Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) sebagai Perusahaan Tercatat ke-41 pada tahun 2021 yang bergerak pada sektor Infrastructures, dengan sub sektor Telecommunication.

Kemudian, PT Perma Plasindo Tbk (BINO) mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan tercatat ke-42, serta PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) sebagai perusahaan tercatat ke-43. BINO bergerak pada sektor Industrials dengan sub sektor Industrial Services yang bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing.

Sementara BINO adalah Commercial Services dengan sub industri Home Improvement Retail.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 87 Emisi dari 52 Emiten senilai Rp 91,01 triliun.

Dari pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 427,22 triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 124 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp 4.468,88 triliun dan 300 juta dollar AS. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,33 triliun.