Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga Pesimistis Anggaran PEN Bisa Terserap 100 Persen

Berdasarkan data 10 Desember 2021, anggaran PEN baru terealisasi Rp 519,7 triliun atau setara dengan 69,8 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

"Memang akan ada sisa anggaran seperti kemarin Bu Menkeu (Sri Mulyani Indrawati) sudah berkomunikasi," kata Airlangga dalam G20 Lunch Meeting, Rabu (15/12/2021).

Mantan menteri perindustrian ini memperkirakan, anggaran PEN hanya mampu terserap 90,4 persen dari pagu yang sudah tersedia.

"Stimulus PEN tahun ini diperkirakan 90,4 persen realisasinya. Prognosanya yaitu Rp 673,2 triliun," ucap dia.

Adapun berdasarkan bahan paparannya, realisasi anggaran PEN sampai 10 Desember tersebar di beberapa klaster. Untuk klaster kesehatan, realisasi mencapai Rp 143,29 triliun, atau 66,7 persen dari alokasi senilai Rp215 triliun. Klaster kesehatan diprediksi akan menyerap anggaran sebesar Rp 202,94 triliun atau 94,2 persen sampai akhir 2021.

Jika dirinci, klaim pasien terealisasi Rp 49,6 triliun atau 78,1 persen dari pagu Rp 63,5 triliun. Sampai akhir tahun, klaim pasien diproyeksi meningkat Rp 79,3 triliun. Pengadaan vaksin terealisasi sebesar Rp 26,2 triliun dari alokasi Rp 47,6 triliun atau 55 persen persen.

Sementara, klaster perlindungan sosial sudah mencapai Rp 152,18 triliun, atau 81,5 persen dari alokasi sebesar Rp186,6 triliun. Diprediksi serapan anggaran perlindungan sosial akan mencapai Rp 177,6 triliun, atau 95,2 persen dari alokasi tersedia.

"Program perlinsos yang ditambah adalah Kartu Sembako, pemerintah mempunyai target menurunkan kemiskinan ekstrem mencapai nol sampai tahun 2024. Oleh karena itu, tahun ini sedang dibuat di 35 kab/kota di 7 provinsi akan diberikan sembako dari Oktober-Desember sebanyak 3 kali," ucap Airlangga.

Kemudian, klaster program prioritas terserap Rp 83,64 triliun atau 70,9 persen dari pagu tersedia sebesar Rp 117,9 triliun. Rinciannya, program padat karya K/L sebesar Rp 27 triliun dan ketahanan pangan Rp 26,4 triliun.

Selanjutnya, dukungan UMKM dan koorporasi terealisasi sebesar Rp 77,73 triliun, atau 47,9 persen dari pagu Rp 162,4 triliun.

Di klaster insentif usaha, realisasinya telah mencapai 100 persen dari alokasi tersedia sebesar Rp 62,8 triliun. Insentif usaha seperti PPnBM DTP Kendaraan Bermotor sudah terealisasi Rp 2,9 triliun dari alokasi Rp 3,5 triliun.

Pembebasan PPh 22 Impor terealisasi 130,7 persen atau Rp 17,4 triliun dari pagu Rp 13,4 triliun. Pengurangan angsuran PPh 25 tercatat Rp 25,1 triliun atau 122,7 persen sudah melebihi pagu Rp 20,5 triliun.

Hingga akhir tahun, pengurangan angsuran PPh 25 ini diperkirakan akan mencapai Rp 25,1 triliun atau 122,7 persen.

"Capaian tertinggi berada pada insentif fiskal termasuk PPN DTP. Ini artinya adalah ekonomi sudah bergerak sehingga insentif yang diberikan melebihi dari pagu," sebutnya.

https://money.kompas.com/read/2021/12/15/161100826/menko-airlangga-pesimistis-anggaran-pen-bisa-terserap-100-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke