Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Goreng hingga Cabai Diprediksi Turun Tahun Depan, Hanya di Bulan-bulan Ini

Research Associate Core Indonesia Dwi Andreas menjelaskan, harga minyak goreng akan kembali membaik sekitar bulan Februari - Maret 2022.

Hal ini dipengaruhi oleh proyeksi tingginya produksi kedelai di Brazil pada Januari - Maret 2022.

Tingginya produksi kedelai membuat harga minyak dunia terkontraksi dan mengalami penurunan, termasuk di Indonesia setelah mengalami peningkatan 2,4 kali lipat sejak Mei 2020.

"Jadi untuk minyak goreng tidak perlu dicemaskan karena bulan Februari - Maret akan terkoreksi. Apalagi pemerintah bersama asosiasi minyak sawit nasional berkeinginan keras (untuk menekan harga)," kata Andreas dalam diskusi media Refleksi Ekonomi Akhir Tahun 2021, Rabu (29/12/2021).

Harga cabai

Sementara harga cabai, diproyeksi kembali menurun pada Februari 2022 mendatang. Turunnya komoditas ini dipengaruhi oleh mulai panennya petani cabai pada akhir Januari 2022.

Sedangkan naiknya harga cabai sampai akhir tahun ini disebabkan oleh musim kemarau basah (La Nina) yang menyebabkan hasil panen gagal karena tingginya hujan.

Adapun pada Juli-Agustus 2022, harga cabai diproyeksi naik kembali karena ada fenomena El Nino atau musim kemarau kering.

"Mulai akhir Januari sedulur petani kami akan panen. sehingga Februari (harga cabai) pasti saya pastikan turun. Yang paling penting saat ini sebenarnya harga yang tinggi di tingkat konsumen tertransformasi ke petani," ucap Andreas.


Harga telur ayam

Terkait telur ayam, harganya diproyeksi turun pada bulan April 2022 setelah mengalami kenaikan pada Januari 2022. Menurut Andreas, siklus telur ayam memang memiliki pola tersendiri setiap tahunnya.

"Setelah (harganya) rendah pada bulan April, naik lagi puncaknya sekitar bulan Juli-Agustus. September sampai November turun lagi. Siklusnya mudah ditebak, sehingga pemerintah seharusnya bisa diantisipasi sebelumnya," kata Andreas.

Harga tiga komoditas naik jelang akhir tahun

Sebagai informasi, harga tiga komoditas itu naik menjelang akhir tahun. Harga minyak goreng curah misalnya, naik dari kisaran Rp 11.000/liter menjadi Rp 18.000/liter

Begitu juga dengan harga cabai yang melonjak Rp 100.000 per kilogram. Harga telur bahkan sudah melonjak mencapai Rp 30.000 per kilogram.

Hal ini membuat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan rapor merah kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Beberapa komoditas di luar dugaan mengalami kenaikan yang tidak wajar dan baru pertama kali ini terjadi,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, Senin (27/12/2021).

https://money.kompas.com/read/2021/12/29/161052126/harga-minyak-goreng-hingga-cabai-diprediksi-turun-tahun-depan-hanya-di-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke