Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Imlek, Harga Emas Diprediksi Terbang Tinggi, Saatnya Beli?

"Diperkirakan menyentuh level 1.850 dollar AS/toz," ujar Anthony kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Anthony mengungkapkan, kenaikan harga emas menjelang Imlek disebabkan permintaan emas yang tinggi di Tiongkok dan peningkatan kasus varian Covid Omicron.

Ditambah dengan tren suku bunga rill di Amerika Serikat (AS) yang rendah hingga saat ini bakal mendorong harga emas terus meningkat meski di tengah berbagai tekanan.

Selain itu tingkat inflasi yang tinggi hingga lebih dari 6 persen di Amerika Serikat akan memangkas keperkasaan dollar dan mengancam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di tahun depan.

Alhasil, para investor akan mencari alternatif aset safe haven salah satunya ialah emas untuk mengamankan nilai portfolio mereka.

Harga emas diperkirakan terkoreksi atau stagnan

Namun Anthony mengingatkan, memasuki kuartal kedua tahun 2022, harga emas diperkirakan cenderung terkoreksi atau stagnan.

Hal ini sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter negeri Paman Sam untuk mengamankan nilai tukar mata uang dan suku bunga mereka.

“Yang jelas, emas masih layak dikoleksi di tahun ini,” beber dia.

Seperti diketahui, pada 2021, harga emas ditutup di level 1.829 dollar AS/toz.


Sepanjang 2021 harga emas turun 3,6 persen

Sepanjang tahun lalu, harga emas sudah turun 3,6 persen, karena optimisme terhadap pemulihan ekonomi global mendorong para investor mengalihkan portfolio investasi ke aset berisiko daripada aset safe haven seperti emas.

Harga emas tertinggi tahun 2021 menyentuh angka di level 1.959 dollar AS/toz pada 6 Januari 2021 dan nilai terendahnya pada 8 Maret 2021 di angka 1.676 dollar AS/toz.

Di awal tahun 2022, harga emas terus melorot hingga ke level 1.789 dollar AS/toz.

Target 2022

Pada 2021, RF Bandung membukukan volume transaksi sebanyak 119.280 lot, meningkat 16 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara untuk nasabah baru, perusahaan pialang berjangka tersebut menarik 667 nasabah atau naik 13 persen dari tahun 2020.

Pada 2022, RFB Bandung mengejar pertumbuhan sebesar 70 persen untuk volume transaksi atau mencapai 203.000 lot. Sementara untuk nasabah baru, akan mencapai sebanyak 1150 nasabah hingga akhir 2022.

https://money.kompas.com/read/2022/01/12/203000226/jelang-imlek-harga-emas-diprediksi-terbang-tinggi-saatnya-beli-

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke