IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Turun Tipis

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 7.122,08 atau naik 17,86 poin atau 0,25 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.104,21.

Sementara itu, terdapat 237 saham yang hijau, 252 saham merah dan 182 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,5 triliun dengan volume 13,18 miliar saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Telkom Indonesia (TLKM), dan Vale Indonesia (INCO), masing-masing sebesar Rp 73,2 miliar, Rp 68,7 miliar, dan Rp 48,9 miliar.

BBRI siang ini menguat 0,8 persen di level Rp 4.640 per saham, TLKM juga naik 1,13 persen di posisi 4.480, dan INCO melesat 5,4 persen menjadi Rp 7.200 per saham.

Sementara itu, net sell asing terbesar siang ini dicatatkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG), Adaro Energy (ADRO), dan Bank Central Asia (BBCA), masing–masing Rp 53,9 miliar, Rp 29,7 miliar, dan Rp 25,3 miliar.

ITMG melemah 1,9 persen di posisi Rp 27.075 per saham, ADRO turun 0,9 persen menjadi Rp 3.040 per saham, dan BBCA stagnan di level Rp 7.750 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Vale Indonesia (INCO) melesat 5,4 persen di level Rp 7.200 per saham, Aneka Tambang (ANTM) melonjak 5,4 persen menjadi Rp 2.790 per saham, dan Bank Jago (ARTO) menguat 4,4 persen di posisi Rp 13.525 per saham.

Top losers siang ini antara lain, Bank Aladin (BANK) yang ambles 5,9 persen menjadi Rp 2.360 per saham, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) di posisi Rp 1.635 per saham atau turun 4,11 persen, dan Bank Neo Commerce (BBYB) melemah 3,8 persen di level Rp 1.885 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,6 persen, Hang Seng Hong Kong 1,25 persen, Shanghai Komposit 1,32 persen, dan Strait Times 0,52 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.00 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.361 per dollar AS atau turun 2 poin (0,01 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.359 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.