Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Sedang Tinggi, KKP Dorong Budidaya Rumput Laut di Takalar Sulsel

Salah satu upayanya adalah dengan menetapkan Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan sebagai kampung perikanan budidaya rumput laut.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah provinsi dan kabupaten dalam membangun industri rumput lain di Sulawesi Selatan.

"Saya melihat sendiri kesibukan yang sangat luar biasa dari masyarakat pelaku usaha budidaya di sini yang menunjukkan geliat keekonomian dari subsektor perikanan budidaya sangat menjanjikan khususnya untuk komoditas rumput laut, yang saat ini harga jual di level pembudidaya mencapai Rp 33.000 per kg,” kata Tb Haeru dalam keterangan resmi Rabu (20/4/2022).

Namun demikian, ia berpesan agar pembudidaya tidak cepat puas lantaran harga rumput laut sedang bagus. Ia berharap, agar pembudidaya dapat terus mengembangkan bisnisnya, misalnya dengan melakukan studi banding ke lokasi budidaya lain.

"Kami juga minta kepada jajaran baik di pemerintah daerah hingga masyarakat agar dapat memastikan semua segmen usaha dapat diaktifkan. Kalau hari ini masih menjual rumput laut kering, ke depan harus bisa ada nilai tambah dari sisi hilir seperti pengolahan,” imbuh dia.

Sekadar informasi, Sulawesi Selatan menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk produksi perikanan budidaya nasional.

Bahkan, tercatat Sulawesi Selatan menjadi produsen nomor satu untuk komoditas udang dan rumput laut.

Sedangkan, Kabupaten Takalar menjadi produsen nomor satu di Sulawesi Selatan, khusus untuk rumput laut jenis Eucheuma cottonii.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pokdakan Puntondo Mandiri dari Desa Laikang Muhammad Ibrahim mengatakan, untuk tahun ini, kelompok mereka yang berjumlah 19 orang menargetkan dapat menghasilkan produksi sebanyak 60 ton rumput laut kering.

Ia memberikan gambaran, dengan harga jual yang tinggi tahun ini yakni mencapai Rp 33.000 per kg, pembudidaya bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,98 miliar.

Sebagai informasi, menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar, Desa Laikang memiliki potensi luas area usaha budidaya sebesar lebih kurang 10 ribu hektare. Tercatat, luas areal yang telah diusahakan sebesar 3.773 hektare.

Dari sana, produksi budidaya rumput laut di Desa Laikang pada tahun 2021 menyentuh 195.399,03 ton atau sekitar 32 persen dari total produksi rumput laut Kabupaten Takalar.

https://money.kompas.com/read/2022/04/20/170000826/harga-sedang-tinggi-kkp-dorong-budidaya-rumput-laut-di-takalar-sulsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke