Mudik Lebaran, Volume Lalu Lintas Melalui Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 10,81 Persen

Marketing and Communication Department Head, Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti mengatakan, volume kendaraan yang keluar dari Jakarta meningkat 10,81 persen.

"Hal ini jika dibandingkan dengan volume lalu lintas transaksi new normal atau November 2021, yaitu 153.053 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta," kata Irra dalam siaran pers, Minggu (24/4/2022).

Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT), yakni GT Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo dan GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng.

Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Soedijatmo mencapai 8,7 persen atau terealisasi 131.815 kendaraan dibanding dari lalu lintas new normal sebesar 121.242 kendaraan.

"Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama 2 sebesar 18,79 persen atau terealisasi 37.790 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi new normal sebesar 31.811 kendaraan," sebut Irra.

Di sisi lain, Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat pula sebanyak 66.584 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Sumedang, Garut dan sekitarnya melalui Gerbang Tol (GT) Cileunyi.

Volume lalu lintas transaksi tersebut meningkat 3,01 persen dari masa new normal yaitu sebesar 64.637 kendaraan.

"Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 59.315 kendaraan atau meningkat 7,21 persen dibanding lalu lintas new normal sebesar 55.324 kendaraan," ucap Irra.

Lebih lanjut Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II.

"Satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar," tandas Irra.