Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Dua Kali Lipat, Pupuk Indonesia Bukukan Laba Rp 5,13 Triliun di 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan laba bersih Rp 5,13 triliun sepanjang 2021, atau mencapai 165 persen dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021. Kinerja itu juga naik dua kali lipat dibandingkan laba bersih 2020 yang sebesar Rp 2,32 triliun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, pencapaian kinerja tersebut tidak lepas dari transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan, sehingga produksi, penjualan, dan pendapatan mencatatkan kinerja positif.

"Berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis membuahkan hasil yang sangat positif," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Kinerja produksi perusahaan sepanjang 2021 tercatat mencapai 19,52 juta ton atau 100,7 persen dari target RKAP 2021. Rinciannya, produksi pupuk 12,24 juta ton dan non-pupuk 7,22 juta ton yang terdiri dari amoniak, asam sulfat, dan asam fosfat.

Volume produksi juga meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2020 yang mencapai 19,38 juta ton.

Lalu penjualan di tahun lalu tercatat mencapai 14,17 juta ton atau 100,8 persen dari target RKAP 2021. Rinciannya, penjualan pupuk subsidi 7,92 juta ton, pupuk non-subsidi 4,99 juta ton, dan non-pupuk 1,26 juta ton (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya).

Seiring dengan kinerja produksi dan penjualan, pendapatan konsolidasi Pupuk Indonesia pun mencapai Rp 78,6 triliun atau 107 persen dari target RKAP 2021. Nilai ini juga meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan di 2020 yang sebesar Rp 71,88 triliun.

Bakir menjelaskan, Pupuk Indonesia telah bertransformasi dari sebelumnya strategic holding kini menjadi activist holding. Transformasi ini ditandai dengan sentralisasi sejumlah bidang strategis yang bertujuan untuk menghasilkan value creation, atau nilai tambah bagi holding maupun anak perusahaan.

"Proses transformasi ini juga berhasil mencatat kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA 2021 sebesar Rp 14,18 triliun. Nilai ini jauh di atas realisasi EBITDA 2020 sebesar Rp 9,81 triliun," jelas dia.

Menurutnya, peningkatan itu berasal dari penjualan sektor retail, baik melalui retail management maupun program Makmur. Kemudian proses inbound dan outbound supply chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi aset.

Selain itu, upaya tersebut juga didukung perubahan mindset perusahaan dari sebelumnya production centric menjadi customer centric, atau menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada pelanggan. Lewat mindset baru ini, Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kinerja penjualan, terutama untuk pasar retail.

"Ke depan, Pupuk Indonesia juga akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail," kata Bakir.

Penguatan pangsa pasar itu, di antaranya dilakukan dengan peningkatan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail & distributor excellence, launching 1.000 kios retail, hingga perluasan program Makmur. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing.

"Untuk memperluas pangsa pasar retail, Pupuk Indonesia akan terus mengembangkan diri melalui sejumlah proyek strategis meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing," ungkapnya.

Adapun sejumlah proyek yang akan dilaksanakan antara lain, proyek pabrik urea, amoniak dan methanol di Papua Barat, proyek Pusri 3B di Pusri Palembang, proyek Katalis Merah Putih di Pupuk Kujang, penyelesaian proyek NPK di Pupuk Iskandar Muda, hingga proyek Soda Ash di Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik.

https://money.kompas.com/read/2022/04/27/163600426/naik-dua-kali-lipat-pupuk-indonesia-bukukan-laba-rp-5-13-triliun-di-2021-

Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke