Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Pagi Langsung Anjlok 3 Persen Jauhi Level 6.900, Rupiah Mulai Bangkit

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.695,84 atau turun 206,7 poin (3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.909,75.

Sebanyak 62 saham melaju di zona hijau dan 402 saham di zona merah. Sedangkan 134 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,4 triliun dengan volume 2,8 miliar saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Pelemahan IHSG akan dipengaruhi oleh tekanan aksi jual investor, yang mendorong terjadinya arus modal asing keluar dari pasar modal tanah air atau capital outflow.

“Aksi ini memicu panic selling dan IHSG melemah signfikan menembus support psikologis 7.000 (kemarin). Tekanan jual mendorong outflow investor asing yang besar untuk pertama kalinya. Pelemahan diperkirakan berlanjut disertai dengan tekanan jual asing berikutnya, sektor yang diperkirakan paling tertekan adalah perbankan,” kata William, kepada Kompas.com.

Sementara Bursa Asia pagi ini mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,13 persen, Strait Times 1,3 persen, dan Hang Seng Hong Kong 2,5 persen. Sedangkan Shanghai Komposit menguat 0,05 persen.

Adapun Wall Street pada penutupan pagi ini merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,9 persen, dan S&P 500 sebesar 3,2 persen, dan Nasdaq Komposit 4,2 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.11 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.554 per dollar AS, atau naik 18 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.572 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pagi ini ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2022 tumbuh sebesar 5,01 persen.

“Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama yang positif, bisa menahan pelemahan rupiah, dan data pertumbuhan ekonomi Indonesia, akan menjadi pertimbangan pasar ketika kembali masuk ke aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.600 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/05/10/093543626/ihsg-pagi-langsung-anjlok-3-persen-jauhi-level-6900-rupiah-mulai-bangkit

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke