Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Naik 5 Persen, Harga Minyak Dunia Bervariasi

Mengutip CNBC, Jumat (13/5/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen menjadi ke level 107,45 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,4 persen ke level 106,13 dollar AS per barrel.

“Perdagangan tipis dan tidak ada yang tahu apa yang akan menggerakkan jarum (arah harga minyak),” kata John Kilduff, Mitra di Again Capital LLC, New York.

Padahal pada perdagangan Rabu kemarin, harga minyak dunia sempat melonjak 5 persen setelah Rusia memberikan sanksi ke 31 perusahaan yang berbasis di negara-negara yang memberlakukan sanksi terhadap Rusia karena invasinya ke Ukraina.

Namun kini pergerakan harga minyak dunia bervariasi. Langkah Uni Eropa yang melarang impor minyak Rusia, diperkirakan akan semakin memperketat pasokan global. Adapun Rusia merupakan pemasok utama minyak mentah dan bahan bakar ke blok tersebut.

Kendati demikian, Uni Eropa saat ini masih tawar-menawar terkait rincian embargo minyak Rusia dan membutuhkan suara bulat dari seluruh negara anggota. Lantaran, Hongaria menentang larangan tersebut karena akan sangat mengganggu perekonomiannya.

Secara lebih luas, harga minyak dan pasar keuangan dunia telah berada di bawah tekanan sepanjang pekan ini. Hal itu dikarenakan kekhawatiran pasar atas kenaikan suku bunga, penguatan dollar AS ke level tertinggi dalam dua dekade, kekhawatiran atas inflasi, dan kemungkinan resesi.

Laporan indeks harga konsumen (IHK) AS di April 2022 yang melonjak 8,3 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu, memicu kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Bank Sentral AS yang lebih besar, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, Lockdown yang berkepanjangan di China akibat Covid-19, juga turut mempengaruhi pasar minyak global. Hal ini mengingat China merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia, namun lockdown menurunkan permintaan dari negara tersebut.

"Lockdown yang diperpanjang di seluruh China mendorong perlambatan signifikan di konsumen minyak terbesar kedua di dunia," tulis Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan bulanannya.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pun memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2022 untuk dua bulan berturut-turut, dengan alasan dampak invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan inflasi, dan tingginya kasus Covid-19 di China.

https://money.kompas.com/read/2022/05/13/103700026/usai-naik-5-persen-harga-minyak-dunia-bervariasi-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke