Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Semen Indonesia Sebut Proyek IKN Nusantara Berpotensi Serap 21 Juta Ton Semen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berpotensi memberikan permintaan (demand) sebanyak 21 juta ton semen.

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan, saat ini industri semen Indonesia mengalami kelebihan produksi (oversupply). Kapasitas produksi nasional per 31 Desember 2021 sebesar 119,1 juta ton, sementara permintaan sebanyak 65,2 juta ton, sehingga ada gap sebesar 53,8 juta ton.

"Ada opportunity pembangunan ibu kota baru, yang diperkirakan akan memberikan potensi demand secara nasional dalam 20 tahun 21 juta ton," ujar Donny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/5/2022).

Ia mengatakan, prospek industri semen ke depannya juga diperkirakan semakin membaik setelah pandemi Covid-19, seiring dengan asumsi populasi penduduk yang bertambah 1 persen per tahun dari 270 juta penduduk.

"Dari situ juga maka backlog pembangunan rumah sebesar 12,7 juta unit saat ini yang kita harapkan juga mendorong permintaan terhadap semen nasional. Ini merupakan dari sisi prospek industri semen nasional," jelas dia.

Selain itu, prospek juga diperkuat dengan masih tingginya anggaran pembangunan infrastruktur oleh pemerintah sebesar Rp 385 triliun, meski memang anggaran tahun ini turun ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 417 triliun.

Donny mengatakan, dengan potensi-potensi permintaan tersebut maka kondisi oversupply bisa di tekan. Ia memperkirakan, setidaknya hingga 2030 kelebihan produksi menjadi sebesar 18,1 juta ton.

"Jadi memang tetap masih oversupply, tapi dalam kondisi yang semakin mengecil oversupply-nya," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/05/24/214000326/bos-semen-indonesia-sebut-proyek-ikn-nusantara-berpotensi-serap-21-juta-ton

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke