Wall Street Ditutup Hijau, Saham–saham Teknologi "Bullish"

Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,7 persen pada level 33.212,96, disusul oleh S&P 500 yang naik 2,4 persen atau 100,4 poin, dan dilanjutkan oleh Nasdaq Komposit yang melonjak 3,3 persen menjadi 12.131,13.

“Saham–saham mulai mengambil napas hari ini dan membuat beberapa penyesuaian di pasar setelah sebelumnya turun jauh dengan cukup cepat dan mendukung indeks bergerak stabil,” kata,” Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments, dikutip dari CNBC.

Sebuah laporan yang menunjukkan inflasi sedikit melambat membantu memberikan dorongan pergerakan saham ke arah positif pada hari Jumat. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 4,9 persen di bulan April, turun dari sebelumnya 5,2 persen.

Investor pada hari Jumat juga terus mencermati laporan pendapatan ritel. Saham Ulta Beauty naik hampir 12,5 persen setelah perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, sementara Gap bertambah 4,3 persen meskipun pesimis dengan perolehan laba di kuartal selanjutnya.

“Konsumen tampaknya memiliki pendekatan untuk pembelanjaan. Kebutuhan segmen kelas bawah dan pembelanjaan mewah kelas atas tampak baik-baik saja. Pelaku bisnis juga mulai menyesuaikan narasi soal “penurunan daya beli” yang mana ini terlalu dilebih-lebihkan,” kata Christopher Harvey dari Wells Fargo.

Saham-saham teknologi bullish, dengan kenaikan saham Autodesk 10,3 persen, Dell Technologies juga melonjak 12,8 persen, Marvell naik 6,7 persen, sementara Zscaler dan Datadog juga menguat masing-masing 12,6 persen, dan 9,4 persen.

Jeff Kilburg, kepala investasi Sanctuary Wealth, mengatakan dia melihat pasar Treasury mulai membaik untuk sentimen di pasar saham. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun telah turun di bawah 2,75 persen dari puncaknya yang melebihi 3 persen tahun ini.

“Saya tidak menyebutnya sebagai reli di saat trend bearish, namun hanya reposisi. Banyak orang menjadi terlalu pesimis. Jika Treasurys berada di bawah 2,75 persen, maka ini memungkinkan ekuitas pulih, meskipun bersifat jangka pendek,” ujar Kilburg.