Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 7 Cara Aman untuk Mengindari Penipuan Berkedok Investasi

Berbagai upaya pencegahan juga telah dilakukan, mulai dari edukasi, literasi keuangan kepada masyarakat, hingga ramainya artikel-artikel edukasi yang bisa dibaca diakses secara online.

Legal and Compliance Division Head PT BRI Danareksa Sekuritas, Sriwidjaja Rauf berpendapat, hal ini terjadi lantaran kurangnya edukasi dan pengetahuan soal keuangan di masyarakat.

“Saat kita berinvestasi kita harus punya tujuan. Seperti skema ponzi, yang menjanjikan keuntungan secara instan, ini harus hati – hati, dan masyarakat harus memastikan bahwa investasinya itu di perusahaan yang legal,” kata Sriwidjaja di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Dia menjelaskan, tren berinvestasi di pasar modal bagi masyarakat Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat berdasarkan data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) bahwa jumlah investor pasar modal di akhir Mei 2022 mencapai 8,8 juta, tumbuh 1,4 juta investor atau sekitar 15 persenhanya dalam kurun waktu 5 bulan.

“Dengan peningkatan yang signifikan terkait jumlah investor pasar modal yang signifikan, dibutuhkan pula edukasi tepat dan menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat,” tambah dia.

7 cara hindari investasi bodong

Adapun 7 cara yang bisa dilakukan untuk menghindari investasi bodong, menurut Sriwidjaja antara lain:

1. Jangan terjebak dengan janji-janji palsu

Ada banyak model penipuan yang dilakukan berkedok investasi. Misalkan saja, menjanjikan keuntungan atau return yang cukup tinggi, dan cenderung tidak realistis. Hal ini perlu menjadi perhatian, karena bisa saja, Anda merupakan target penipuan investasi.

2. Hindari penjual yang memaksa

Ketika seseroang tengah menjalankan aksinya untuk melakukan penipuan berkedok investasi, tentunya mereka akan melakukan berbagai cara untuk bisa memperdaya calon targetnya. Nah, maka dari itu, waspadai aksi – aski pemaksaan untuk membeli produk – produk investasi.

3. Waspadai penjual dengan bujuk rayu

Selain pemaksaan, penipuan berkedok investasi juga akan melakukan bujuk rayu dengan cara apapun, hingga Anda setuju untuk membeli produk investais miliknya. Berhati – hatilah ketika seseorang mulai melakukan hal ini kepada Anda, bisa saja ada tujuan – tujuan tidak baik dibelakang hari.

4. Waspadai replikasi dan penguncian dana

Ada banyak metode investasi bodong yang meminta Anda untuk mencari member baru atau replikasi. Hal ini sudah pasti merupakan bentuk investasi berkedok skema ponzi, dan akan merugikan Anda dibelakang hari.

5. Hindari perusahaan yang tidak jelas

Ketika Anda berinvestasi, pastikan perusahaan investasi memiliki legalitas yang jelas. Perusahaan – perusahaan ayng tidak jelas asal usulnya, dan tidak memiliki badan hukum dan legalitas tentunya sangat berbahaya, untuk mempercayakan mereka mengelola aset Anda.

6. Cermati izin dari Badan Pengawas

Jika Anda ingin berinvestasi, pilihlah perusahaan yang memiliki izin, baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk – produk keuangan, atau juga dari Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi untuk perdagangan aset berjangka.

7. Ingatlah prinsip Investasi “high risk high return”

Prinsip “high risk high return” tetap berlaku untuk investasi apapun. Pastikan profil risiko Anda sebelum memulai investasi, untuk memitigasi risiko terhadap investasi Anda di masa depan.


Mengenal profil risiko investasi

Adapun 3 macam risiko yang perlu Anda ketahui:

1. Risiko konservatif (Risk Averse)

Risiko konsevatif ini mencerminkan bahwa Anda merupakan investor dengan target imbal hasil rendah namun memiliki tingkat risiko yang rendah juga.

Adapun rekomendasi investasi untuk Anda yang sesuai seperti tabungan, deposito, dan obligasi.

2. Risiko Moderat (Risk Neutral)

Risiko mederat merupakan posisi pertengahan, atau mencerminkan bahwa Anda merupakan investor dengan perpaduan risiko tinggi dan risiko rendah.

Sehingga berpotensi mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi namun dengan risiko yang masih terkendali. Rekomendasi investasi untuk risiko moderat adalah, reksadana.

3. Risiko Tinggi atau Agresif

Jika Anda merupakan investor dengan risiko agresif, maka Anda sangat cocok untuk berinvestasi di saham. Hal ini karena, Anda bisa memitigasi risiko tinggi yang terjadi di kemudian hari, karena pergerakan saham cenderung fluktuatif.

https://money.kompas.com/read/2022/06/29/090000626/simak-7-cara-aman-untuk-mengindari-penipuan-berkedok-investasi

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke