Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips agar Keuangan Tetap Stabil Setelah Lebaran

Kompas.com - 24/04/2024, 20:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran telah usai. Saatnya kembali bekerja dan mengelola pundi-pundi untuk mengisi dompet.

Sebelum kembali sibuk bekerja, jangan lupa evaluasi keuangan kamu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan bahwa jangan sampai perilaku keuangan yang buruk membebani keuangan.

Berikut ini tips dari OJK agar keuangan kamu tetap stabil setelah liburan panjang Lebaran dan cuti bersama:

1. Belajar berani untuk berkata tidak

Kamu bisa mulai belajar berani untuk berkata tidak terhadap hal-hal yang dapat menghambat upaya dalam berhemat.

Misalnya, menolak ajakan teman untuk nongkrong di kafe atau tempat minum kopi yang cukup mahal bagi kantong, meyakinkan diri untuk tidak membeli barang yang sifatnya pelengkap hanya sebagai kebutuhan gaya, atau bahkan menolak ajakan teman untuk membeli barang mewah menggunakan kartu kredit.

2. Belajar memprioritaskan kesehatan keuangan daripada keinginan

Keterampilan ini dapat dimulai dengan memikirkan akan seperti apa masa depan keuangan anda. Perlu diingat, keterampilan untuk membedakan antara kebutuhan dengan keinginan ini perlu diasah sejak dini lantaran kemampuan finansial setiap orang tentunya berbeda-beda.

Dengan memprioritaskan kesehatan keuangan sejak dini, maka dapat memberikan ruang untuk meningkatkan kesejahteraan di kemudian hari.

3. Belajar memasak makanan

Dibandingkan membeli makanan di luar rumah yang dapat merogoh lebih banyak isi dompet, memasak di rumah merupakan cara terbaik untuk menghemat uang karena dapat mengurangi pos pengeluaran dari anggaran makan.

4. Menjaga barang-barang penting

Kamu harus memelihara barang penting yang dimiliki, hal ini dapat menghemat pengeluaran jika dibandingkan harus membeli barang yang baru.

Hal ini bisa kita mulai misalnya dengan melakukan service kendaraan bermotor yang kamu miliki secara berkala di bengkel resmi, tentunya kebiasaan ini dapat mengurangi risiko kerusakan berat akibat perawatan yang jarang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com