Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Kompas.com - 06/05/2024, 14:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan jejaring perbenihan ikan nasional ikan nila sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi ikan nila Indonesia pada 2024.

"Untuk bisa mencapai target produksi ikan nila nasional tahun 2024 salah satunya diupayakan dengan terus membangun jejaring bisnis dan distribusi induk dan benih berkualitas," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

Tebe mengatakan, modeling budidaya ikan nila salin berbasis kawasan dengan luasan 80 hektar telah siap beroperasi di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat yang dibangun di lahan bekas tambak udang yang sudah tidak produktif berbasis darat (land based) bukan danau (lake based).

Baca juga: Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

"Harapannya teknologi modeling budidaya ikan nila salin Karawang bisa diduplikasi dalam mendorong peningkatan produktivitas tambak idle di Pantura Jawa. Selain dengan memperhitungkan keuntungan finansial, juga tetap mengedepankan ekologi karena land based," ujarnya.

Tebe mengatakan, salah satu tantangan dalam peningkatan produktivitas tambak idle di Pantura adalah kebutuhan benih ikan nila salin baik secara kualitas dan kuantitasnya.

Karenanya, kata dia, sangat diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, peneliti, swasta, akademisi serta stakeholder lainnya dalam pengembangan ikan nila salin.

Baca juga: KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

"Juga Unit Pembenihan Rakyat (UPR) ikan nila salin dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan ikan nila salin," tuturnya.

Senanda dengan Tebe, Direktur Perbenihan Nono Hartanto mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengembangan budidaya ikan nila salin.

Tantangan tersebut diantaranya ketersediaan induk dan benih ikan yang terbatas, unit pembenihan khusus nila salin dan tersertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) masih sangat sedikit.

Baca juga: Namanya Diposting Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

“Beberapa upaya KKP telah lakukan dalam pengembangan budidaya ikan nila salin. Pertama, menggencarkan pemuliaan ikan nila salin. Kedua, mendorong unit pemulia untuk melakukan pelepasan ikan nila varietas baru. Ketiga, menguatkan jejaring perbenihan ikan nila khususnya nila salin, serta terus peningkatan sertifikasi CPIB,” kata Nono

Berdasarkan hal tersebut, Nono mengajak pemulia induk dan pembenih ikan nila terus saling bekerjasama, sehingga pembudidaya bisa mendapatkan induk unggul dan benih ikan bermutu.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri, perlu kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta. Sehingga terbangun optimisme dan semangat dalam menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangan budidaya ikan nila salin," ucap dia.

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com