Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Minta Negara Maju Berkontribusi untuk Pengembangan Transisi Energi di Indonesia

“Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global,” ujar Nicke dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022).

Menurut dia, mencegah pemanasan global dan perubahan iklim menjadi tantangan semua negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan energi dan kalangan industri.

Namun demikian, proyek transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang sangat besar. Maka dari itu, Pertamina sangat terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi, untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

Untuk mendorong proyet transisi energi, Pertamina juga telah mengalokasikan Capex (Capital expenditure) sebesar 14 persen dari total dana investasi.

Nicke mengatakan, angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata investasi yang dilakukan perusahaan energi dunia untuk energi terbarukan atau EBT sebesar 4,3 persen.

“Tercatat selama 2010–2020, kita telah mengurangi 6,8 Juta Ton CO2 Equivalent (MmtCO2E) atau 27 persen dari 26 persen baseline 2010,” imbuh Nicke.

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/200000326/pertamina-minta-negara-maju-berkontribusi-untuk-pengembangan-transisi-energi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke