Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masyarakat Antusias Pasang PLTS Atap, Perplatsi Sambut Peningkatan Permintaan EBT

KOMPAS.com – Dari tahun ke tahun, kesadaran masyarakat dalam menggunakan energi bersih semakin tinggi. Hal ini menciptakan tren penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Fenomena ini tidak bisa dibendung. Justru ini adalah peluang besar bagi industri energi baru terbarukan (EBT). Pasar PLTS atap surya sangat cemerlang di masa depan bagi para pelaku usaha yag bergerak penyedia listrik tenaga surya,” ujar Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Pemasang PLTS Atap Seluruh Indonesia (Perplatsi), Fabby Tumiwa, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Sebagai informasi, Perplatsi merupakan kelompok yang sengaja dibuat untuk menyambut peningkatan permintaan masyarakat akan PLTS atap.

Perplatsi dideklarasikan pada Sabtu (23/7/2022), di APINDO UKM Hub Gedung SMESCO Kementrian KUKM. Kini, tempat ini dijadikan seagai lokasi sekretariat.

Fabby menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya EBT. Adapun, sinar matahari merupakan salah satu sumber EBT yang dimiliki Tanah Air.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) pada 2022 menunjukan bahwa berdasarkan ketersediaan lahan yang cocok untuk pemanfaatan energi surya melalui PLTS, Tanah Air mempunyai potensi energi surya mencapai 3.300 Gigawatt.

Energi surya bisa menjadi penyedia utama kebutuhan listrik di Indonesia. Potensi PLTS atap yang dibangun di atas bangunan, seperti rumah, kantor dan fasilitas umum lainnya sangatlah besar.

Wadah untuk pemasangan PLTS atap

Fabby menambahkan bahwa Perplatsi dibentuk untuk mewadahi para pemasang PLTS atap yang mempunyai semangat mengembangkan ekosistem PLTS di Indonesia.

Para pengusaha pemasang PLTS atap atau lazim disebut Solarpreneur adalah salah satu bagian ekosistem yang sangat penting dalam terciptanya energi bersih untuk memenuhi komitmen pemerintah Indonesia menuju net zero emission pada 2060.

“Perplatsi menjadi naungan para pemasang PLTS atap yang bersertifikat, dan mampu memberikan layanan instalasi PLTS atap yang mengutamakan keamanan dan kehandalan PLTS atap,” ujarnya.

Selain itu, Perplatsi dapat memberikan jasa perawatan panel surya yang digunakan dalam menghasilkan energi listrik bersih.

“Dengan harga teknologi PLTS atap yang semakin kompetitif, terlebih panel surya bisa digunakan selama 25 tahun, maka bisa dikatakan penggunaan PLTS atap akan bisa lebih murah dibandingkan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),” sambungnya.

Untuk itulah, menurutnya, implementasi Peraturan Menteri mengenai PLTS Atap harus berjalan dengan efektif di tataran masyarakat luas agar tidak ada kebimbangan bagi para pelaku usaha penyedia lapangan kerja sebagaimana yang tergabung di Perplatsi.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Perplatsi, I Gusti Ngurah Erlangga mengatakan bahwa Perplatsi dibentuk untuk membantu mewujudkan energi hijau yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Adapun caranya, dengan pemasangan PLTS atap di rumah-rumah dan fasilitas umum agar masyarakat bisa menjadi produsen listrik sendiri. Ke depan, masyarakat harus lebih banyak mendapatkan edukasi mengenai PLTS atap, cara memasang PLTS atap, dan bagaimana manfaat pemasangan PLTS atap.

"Perplatsi mempunyai visi untuk menjadi wadah seluruh pemasang PLTS atap seluruh Indonesia. Sedangkan misi dibentuknya Perplatsi adalah untuk memajukan EBT Tanah Air berlandaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

Kemudian, mengadvokasi kepentingan pemasang PLTS atap di Indonesia, meningkatkan kapasitas para pemasang atap di Indonesia, dan mendorong perkuatan ekosistem antarlembaga dan instansi untuk kepentingan pemasang PLTS atap.

Ia menilai, masyarakat Indonesia sudah berhak menghasilkan energi listrik sendiri, dimulai dari lingkungan terdekatnya, yaitu rumah dengan cara memasang PLTS atap.

“Energi surya yang dihasilkan itu dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di rumahnya, dan apabila energi itu berlebih atau sisa, maka ke depannya, setiap masyarakat bisa mengekspor energi listrik ke PLN,” paparnya

Sebagai informasi, beberapa tokoh energi nasional juga tergabung di Perplatsi. Antara lain Yohanes Sumaryo yang juga Ketua Umum Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA) sebagai Ketua Dewan Pengawas Perplatsi, serta Marlistya Citraningrum sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Perplatsi.

Ada pula praktisi PLTS atap di kepengurusan harian, antara lain Yves Rumajar dari RPS sebagai Wakil Ketua Umum, Ardiyanto dari Atonergi sebagai Sekertaris Umum, dan Muhammad Firmansyah dari Infien Energy sebagai Bendahara Umum.

“Salah satu tantangan para pelaku usaha pemasangan PLTS atap adalah di bidang perizinan dan metering exim yang saat ini terhambat dengan penyambungan di beberapa lokasi di Indonesia. Karena itu, kami mengimbau seluruh pelaku usaha PLTS atap agar bisa bergabung dengan Perplatsi, sehingga dapat menjadi wadah yang efektif dalam membela kepentingan industri dan pelaku usaha energi terbarukan pada khususnya,” papar I Gusti Erlangga.

Ia melanjutkan bahwa Perplatsi merupakan rumah bagi ribuan pelaku usaha yang meningkat tajam permintaan pemasangannya akibat booming-nya EBT di Indonesia.

“Apalagi, Bali akan menjadi ajang tuan rumah G20 bagi dunia pada November 2022 nanti”, tambah I Gusti Erlangga yang juga dikenal sebagai pelaku usaha BTI Energi di Bali.

Ia menilai, pertumbuhan EBT tidak akan dapat tercapai tanpa kolaborasi semua pihak, termasuk PLN dan Kementrian dan lembaga terkait.

Karena itu, Perplatsi mendorong sinergi dengan seluruh pihak terkait agar tercapai sebuah iklim investasi yang kondusif dan dapat bermanfaat dalam memberikan azas kepastian pelayanan kepada masyarakat, khususnya di PLTS atap.

“Perplatsi siap untuk menjadi mitra kerja yang efektif bagi PLN. Tentunya yang sejalan dengan kepentingan dan harkat hidup orang banyak, baik di sisi pengguna maupun terkait langsung ataupun tidak langsung. Bisa dibayangkan, berapa tenaga kerja terkait yang bisa diserap atas pasar PLTS atap yang terus membesar ini di seluruh Indonesia? Akan tetapi, tanpa dukungan semua pihak, maka target pemerintah untuk transisi energi akan sulit dicapai," sambung I Gusti Ngurah Erlangga.

https://money.kompas.com/read/2022/07/27/161700426/masyarakat-antusias-pasang-plts-atap-perplatsi-sambut-peningkatan-permintaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke