Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PTPN Group Sudah Produksi dan Distribusi 40.000 Ton Minyak Goreng Selama Semester I-2022

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, perseroan terus berupaya untuk menurunkan harga minyak goreng di pasaran kembali ke level Rp14.000 per liter dengan memaksimalkan proses produksi dan distribusi minyak goreng.

“PTPN Group melalui PT Industri Nabati Lestari (INL) telah memproduksi dan mendistribusikan 44.445.526 liter (setara lebih dari 40.000 ton) minyak goreng sepanjang semester I-2022," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (27/7/2022).

Ia menjelaskan, area distribusi utama dari minyak goreng tersebut meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Bagian Utara, dan Riau. Ketiga wilayah tersebut secara geografis berdekatan dengan lokasi pabrik PT INL yang berpusat di Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara.

“Salah satu kelompok sasaran pendistribusian minyak goreng murah ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kebun sawit. Perusahaan berharap, masyarakat merasakan ‘kehadiran’ PTPN Group terkait penyediaan minyak goreng yang terjangkau,” jelasnya.

Dalam proses distribusi minyak goreng ini, PT INL turut bekerja sama dengan BUMN yang bergerak dan memiliki kemampuan logistik, di antaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Rajawali Nusindo. PT PPI mampu mendistribusikan 735 ton atau setara 812.442 liter minyak goreng.

Perusahaan non-BUMN yang turut terlibat dalam distribusi minyak goreng antara lain Puskopar PT Perkebunan Nusantara IV, CV Surya Alam Mandiri, CV Bintang Kemilau Sejahtera, CV Febri Pratama, PT Inti Sehat Maju Jaya, PT Wijaya Unfo Teknik, CV Cipta Usaha Nagari, PT Mitra Food Prime, PT Palmanco Inti Sawit, dan PT Energi Oleo Persada.

Selain itu, PTPN Group juga menggelar operasi pasar, untuk menyediakan minyak goreng murah di seluruh Indonesia. PTPN yang berada di wilayah Sumatera Bagian Utara dan Riau yaitu PTPN I, PTPN II, PTPN III, PTPN IV dan PTPN V telah menggelar operasi pasar minyak goreng sejak Januari 2022 yang lalu.

Menurut Ghani, PTPN Group memiliki kewajiban moral untuk menyediakan komoditas pangan strategis. Adapun langkah produksi, distribusi, dan operasi pasar minyak goreng akan terus digencarkan hingga harga minyak goreng di pasar stabil.

"Perusahaan menyadari, sebagai BUMN, Holding Perkebunan Nusantara tidak 100 persen berorientasi bisnis dan komersial. Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk mengelola seluruh kekayaan alam, demi menyejahterakan seluruh anak bangsa," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/27/214000526/ptpn-group-sudah-produksi-dan-distribusi-40.000-ton-minyak-goreng-selama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke