Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seharian Bergerak di Zona Hijau, IHSG Justru Ditutup Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat (19/8/2022) hari ini. Setelah melenggang di zona hijau sejak pembukaan perdagangan, indeks saham tergelincir jelang penutupan hari ini.

Melansir data RTI, IHSG ditutup melemah pada level 7.172,43 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut turun 14,12 poin atau 0,2 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.186,56 poin.

Selaras dengan pelemahan itu, 267 saham ditutup melemah, 244 saham menguat, dan 187 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 11,64 triliun dengan volume 25,93 miliar saham.

Emiten teknologi pada sesi perdagangan hari ini menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni turun 0,65 persen. Kemudian, sektor teknologi dan sektor transportasi dan logistik masing-masing terkoreksi sebesar 0,63 persen dan 0,56 persen.

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 5,6 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Darma Henwa (DEWA) dan Industri dan Perdagangan Bintarco Dharm (CARS) masing-masing sebesar 1,5 miliar dan 1,2 miliar saham.

Adapun top losers hari ini ditempati oleh Sari Kreasi Boga (RAFI) yang terkoreksi 6,25 persen ke Rp 210. Kemudian, Trimitra Propertindo (LAND) turun 5,93 persen ke Rp 127. Lalu, Barito Pacific (BRPT) melemah 5,7 persen ke Rp 910.

Di sisi lain, Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) menjadi saham top gainers hari ini, dengan kenaikkan 29,84 persen menjadi Rp 161. Kemudian, Hetzer Medical Indonesia (MEDS) naik 24,56 persen ke Rp 426. Lalu, Sunindo Adipersada (TOYS) menguat 19,28 persen ke Rp 99.

IHSG ditutup melemah mengekor sejumlah bursa Asia lainnya, di mana Nikkei terkoreksi 0,04 persen ke 28.930,33, Shanghai Komposit turun 0,59 persen ke 3.258,08, serta Straits Times melemah 0,86 persen ke 3.245,17. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,05 persen ke 19.773,02.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/08/19/153500026/seharian-bergerak-di-zona-hijau-ihsg-justru-ditutup-melemah

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke