Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uang Rupiah Baru Dikaitkan dengan Redenominasi, Ini Kata BI

Pada benang pengaman uang rupiah baru 2022 terlihat tiga buah angka 0 di belakang nominal hilang. Misalnya pada pecahan Rp 100.000 hanya tertulis Rp 100 di benang pengamannya.

Begitupun jika uang diterawang, maka akan terlihat nominal pecahan tanpa tiga angka 0 di belakangnya.

Hal ini menimbulkan spekulasi di masyarakat yang mengaitkan bukti-bukti tersebut sebagai tanda persiapan redenominasi. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim membantah pendapat tersebut.

"Tidak ada kaitan dengan redenominasi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Dia menjelaskan, tiga angka 0 tidak dicantumkan secara lengkap di uang baru 2022 karena ruang yang tersedia di benang pengaman maupun permukaan uang sangat terbatas.

Oleh karenanya, BI memangkas nominal uang dengan menghilangkan tiga angka 0 agar masyarakat lebih mudah mengenali dan mengidentifikasi pecahan uang tersebut.

"3 angka nol (000) tidak dicantumkan dengan lengkap karena pertimbangan teknis saja dan untuk kemudahan identifikasi oleh masyarakat," jelasnya.

"Kalau angka nol dicantumkan secara lengkap dengan ruang yang terbatas maka ukuran angka akan lebih kecil sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengenal atau mengidentifikasi pecahan tersebut," tambah Marlison.

Hal itu karena pada uang rupiah baru 2022, BI mengadopsi sistem pengamanan yang berbeda dari uang tahun emisi (TE) sebelumnya, yaitu electrotype yang merupakan varian dari tanda air (watermark).

"Pada uang rupiah TE sebelumnya, elctrotype berbentuk motif ornament khas Indonesia, sedangkan di TE 2022 electrotype berbentuk angka yang melambangkan nilai nominal," tukasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/08/25/130400526/uang-rupiah-baru-dikaitkan-dengan-redenominasi-ini-kata-bi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke