Melansir data RTI, pada awal perdagangan hari ini IHSG dibuka melemah pada level 7.057,39, dari penutupan Jumat (27/8/2022) lalu pada level 7.135,25. Koreksi terus berlanjut, di mana pada pukul 09.10 WIB IHSG turun 92,63 poin atau 1,3 persen ke 7.042,61.
Sebanyak 367 saham merah dan hanya 93 saham yang hijau. Sedangkan 144 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 1,51 triliun dengan volume 4,6 miliar saham.
Emiten sektor teknolog menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam pagi hari ini, yakni sebesar 2,82 persen. Sementara itu emiten kesehatan, menjadi satu-satunya sektor di IHSG yang menguat, yakni sebesar 0,08 persen.
Pelemahan IHSG mengekor rontoknya bursa Asia lain, di mana Nikkei anjlok 2,79 persen ke 27.843,22, kemudian Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,95 persen ke 19.978,98, Shanghai Komposit merosot 0,45 persen ke 3.221,62, dan Straits Times melemah 1,15 persen ke 3.212,2.
Sebelumnya, tiga indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada Jumat (26/8/2022) kemarin. Pada akhir pekan lalu indeks Dow Jones anjlok lebih dari 1.000 poin atau 3 persen ke 32.283,4, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot 3,4 persen dan 3,9 persen ke 4.057,66 dan 12.141,71.
Rontoknya bursa saham AS tidak terlepas dari pernyataan Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Dalam pertemuan tahunan itu Powell memastikan, bank sentral akan kembali menaikan suku bunga acuan secara agresif untuk mengatasi lonjakan inflasi yang masih terjadi.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/08/29/093536026/awali-pekan-ihsg-dibuka-anjlok-lebih-1-persen