Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Talenta Digital Per Tahun

Hal itu untuk menggenjot nilai ekonomi digital Indonesia mencapai 330 miliar dollar AS pada 2030. Selain itu, diperkirakan ada 77 perusahaan rintisan (startup) yang berdiri di Indonesia pada 2030.

"Sedangkan Indonesia sendiri diperkirakan membutuhkan 600.000 talenta digital per tahun. Jadi, 15 tahun ke depan membutuhkan 9 juta talenta digital yang harus dihasilkan," ujarnya dalam agenda AWS Cloud Day di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Lebih lanjut kata Airlangga, berdasarkan data studi of vacancy, otomatisasi sudah dilakukan dan akan meningkat 27 juta hingga 46 juta lapangan kerja baru,

"Di mana sepuluh juta adalah lapangan kerja yang belum pernah ada sebelumnya ini sering kita sebut sebagai the future of god," kata dia.

Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Perindustrian ini bilang, pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berupa program Kartu Prakerja.

Dengan insentif yang diberikan sebesar Rp 1 juta, peserta Kartu Prakerja dapat membeli 4-5 pelatihan yang digelar secara daring.

"Setelah mendapat pelatihan baru support financial sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan, dari kegiatan tersebut per hari ini sudah lebih dari 11 juta orang yang qualified mengikuti program sampai selesai dari 514 kabupaten/kota. Ini menunjukkan bahwa infrastruktur digital Indonesia sudah mencapai seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Country Manager Amazone Web Services (AWS) Indonesia Gunawan Susanto mengatakan, AWS telah berinvestasi sebesar Rp 71 triliun pada tahun ini. Tidak menutup kemungkinan akan menambah lagi investasi di Indonesia.

"Investasi kami senilai Rp 71 triliun tersebut diproyeksikan akan menambah sebanyak Rp 155 triliun kepada PDB nasional dan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan setiap tahunnya untuk 15 tahun ke depan," ucap Gunawan.

Keberadaan AWS di Tanah Air lanjut Gunawan, akan mendorong semakin banyak organisasi dari beragam sektor untuk mengadopsi secara luas dan komprehensif, baik untuk mempercepat laju inovasi, menurunkan biaya, meningkatkan skala bisnis, serta membangun ketahanan data terhadap berbagai ancaman.

"Kami juga sangat antusias menyambut kolaborasi dengan AWS partner network serta pelanggan kami untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia dan merealisasikan visi jangka panjang pemerintah, yakni visi Indonesia Emas 2045," katanya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/01/183000626/menko-airlangga--indonesia-butuh-600.000-talenta-digital-per-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke