Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Jelang Pertemuan OPEC+

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent naik 66 sen dan menetap di 93,02 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 26 sen menjadi 86,87 dollar AS per barrel. Secara mingguan, Brent membukukan penurunan mingguan sebesar 7,9 persen, dan WTI sebesar 6,7 persen.

Kenaikan harga minyak pada hari Jumat terjadi, meskipun ada kekhawatiran atas pembatasan Covid-19 China, dan pelemahan ekonomi global yang membayangi pasar. Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago mengatakan, saat ini pasar dalam kondisi bearish, setelah harga minyak mentah berjangka AS mulai turun.

"Harga sempat mencapai level tertinggi, dan pekan ini mengalami penurunan yang signifikan. Itu adalah sinyal bahwa terjadi pelemahan pasar,” kata Eli Tesfaye.

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 5 September 2022, dengan agenda pembicaraan terkait potensi penurunan permintaan. Walau demikian, produsen utama Arab Saudi memastikan pasokan tetap ketat.

Tiga sumber OPEC+ mengatakan, akan mempertahankan kuota produksi minyak tidak berubah untuk Oktober pada pertemuan Senin depan. Beberapa negara tidak akan mengesampingkan pengurangan produksi untuk meningkatkan harga yang telah turun dari level tertinggi yang dicapai awal tahun ini.

OPEC+ minggu ini merevisi keseimbangan pasar untuk tahun ini dengan melihat permintaan yang mengalami penurunan, sementara jumlah pasokan sebesar 400.000 barel per hari (bph), dibandingkan perkiraan 900.000 bph sebelumnya. Kelompok produsen memperkirakan kondisi ini akan mendorong defisit pasar sebesar 300.000 barel per hari di tahun 2023.

Sementara itu, Iran mengatakan telah mengirim tanggapan konstruktif terhadap proposal AS yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015, setelah Amerika Serikat memberikan penilaian yang kurang positif.

Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures di Chicago menilai, kesepakatan nuklir membuat beberapa investor skeptis bahwa kesepakatan sudah dekat, yang mana hal ini mendukung pergerakan harga minyak.

“Ada sedikit kepercayaan diri bahwa kita akan mendapatkan kesepakatan dengan Iran dan itu mengarah pada short-covering,” kata Flynn.

Para menteri keuangan G7 sepakat untuk mengenakan batasan harga pada minyak Rusia, tetapi memberikan beberapa rincian baru untuk rencana tersebut, guna membatasi pendapatan untuk perang Moskow di Ukraina. Ini dilakukan sembari pasokan menjaga minyak mentah untuk menghindari lonjakan harga.

https://money.kompas.com/read/2022/09/03/130000626/harga-minyak-mentah-dunia-naik-jelang-pertemuan-opec-

Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke