Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Neraca Dagang RI dengan China Masih Defisit 5,51 Miliar Dollar AS

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, nilai ekspor komoditas nonmigas Indonesia ke China sepanjang Januari-Agustus 2022 mencapai 39,08 miliar dollar AS, sementara nilai impor dari China ke Indonesia sebesar 44,59 dollar AS.

Khusus untuk Agustus 2022 saja, perdagangan RI dan China tercatat defisit sebesar Rp 411,7 juta dollar AS. Angka itu terdiri dari nilai ekspor Indonesia ke China sebesar 6,16 miliar dollar AS, sedangkan nilai impor China ke Indonesia mencapai 6,57 miliar dollar AS.

"Dengan Tiongkok defisit sebesar 411,7 juta dollar AS, terbesar adalah untuk komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya HS84, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS85," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Selain dengan China, neraca perdagangan Indonesia juga defisit terhadap Australia dan Thailand pada Agustus 2022.

Tercatat dengan Australia, Indonesia mengalami defisit sebesar 678,6 juta dolar AS, mencakup nilai ekspor sebesar ke Australia sebesar 266,2 juta dollar AS dan impor dari Australia mencapai 944,8 dollar AS. Komoditas impor utamanya komoditas serealia (HS 10) dan bahan bakar mineral (HS 27).

Kemudian neraca dagang dengan Thailand tercatat defisit sebesar 289,1 juta dollar AS. Terdiri dengan nilai ekspor RI ke Thailand mencapai 614,6 juta dollar AS, sementara nilai impor dari Thailand ke RI sebesar 903,7 juta dollar AS.

"Dengan Thailand ini, utamanya untuk komoditas mesin dan perlengkapan mekanis serta bagiannya HS 84, serta komoditas plastik dan barang dari plastik HS 39," kata Setianto.

Surplus neraca dagang

Kendati demikian, terdapat tiga negara yang neraca perdangangannya dengan Indonesia mengalami surplus yaitu India, Amerika Serikat (AS), dan Filipina.

Surplus dengan India tercatat sebesar 1,8 miliar dolar, terdiri nilai ekspor ke India sebesar 2,47 miliar dollar AS dan impor dari India sebesar 657 juta dollar AS.

Kemudian dengan Amerika Serikat sebesar 1,6 miliar dollar AS, terdiri dari nilai ekspor ke Amerika Serikat sebesar 2,58 miliar dollar AS dan nilai impor dari Amerika Serikat sebesar 932,5 juta dollar AS.

Sedangkan pada Filipina surplus sebesar 1,09 miliar dillar AS dengan nilai ekspor ke Filipina mencapai 1,20 miliar dollar AS dan nilai impor dari Filipina sebesar 115 juta dollar AS.


Sebelumnya, Presiden Jokowi optimistis neraca perdagangan Indonesia dengan China akan surplus pada tahun ini, setelah sebelumnya selalu defisit. Optimisme itu seiring upaya hilirisasi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu belakangan ini.

"Tahun ini saya pastikan (neraca dagang) sudah surplus dengan China, saya pastikan itu karena raw material yang tidak di ekspor mentahan," ujarnya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Jokowi mengatakan, pemerintah telah melarang ekspor bahan mentah untuk nikel sejak tiga tahun lalu. Industri tambang nikel pun dipaksa untuk membangun industri produk turunannya di dalam negeri.

Alhasil, nilai ekspor nikel pun meningkat yakni mencapai 20,9 miliar dollar AS pada 2021, naik signifikan dibandingkan masa 6-7 tahun lalu yang hanya sebesar 1,1 miliar dollar AS karena hanya ekspor nikel berupa raw material.

Upaya hilirisasi juga akan dilakukan pada produk pertambangan lainnya, mulai dari tembaga hingga bauksit. Salah satunya, yang sedang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dengan membangun pabrik pemurnian atau smelter di Gresik, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Jokowi meyakini, neraca perdagangan Indonesia dengan China tak lagi defisit di tahun ini. Jauh membaik dibandingkan kondisi di 2014 yang sempat defisit hingga 13 miliar dollar AS, ataupun pada 2022 dengan defisit sebesar 2,4 miliar dollar AS.

"Dulu neraca perdagangan kita dengan China selalu minus, di 2021 minusnya sudah menjadi 2,4 miliar dollar AS, di tahun ini saya pastikan sudah surplus dengan China," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/15/200000226/neraca-dagang-ri-dengan-china-masih-defisit-5-51-miliar-dollar-as

Terkini Lainnya

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Whats New
Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Whats New
IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke