Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas CNGR di China, Sepakati Kerja Sama dengan FT UGM

Kompas.com - 27/05/2024, 11:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi fasilitas industri terintegrasi CNGR Advanced Material di daerah Qinzhou, China.

Qinzhou terletak bagian selatan China yang merupakan daerah paling dekat dengan Asia Tenggara, atau kurang lebih 90 kilometer (km) dari Kota Nanning di China bagian selatan. 

Kunjungan itu dilakukan setelah menghadiri Nikkei Forum di Tokyo selama dua hari untuk memanfaatkan libur panjang minggu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Menjo Airlangga diterima Chairman CNGR Deng Wei Ming. Deng mengungkapkan, CNGR berkomitmen untuk bekerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia. 

“Kami berkomitmen bekerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia dalam pengembangan diversifikasi teknologi industri material untuk energi baru di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers.  

Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Adapun CNGR merupakan salah satu grup perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nikel dari hulu sampai hilir serta perusahaan yang memimpin  pengembangan dan inovasi di bidang energi material dan diakui sebagai the world leader in new energy materials. 

CNGR melakukan empat modernisasi industri, yakni diversifikasi teknologi, globalisasi pengembangan, digitalisasi operasional, dan membuat ekologisasi industri.  

Sebagai industri terintegrasi dalam pengolahan nikel, CNGR memproduksi sintesa prekursor terner dan nikel elektrolitik. 

CNGR merencanakan akan melakukan investasi sebesar Rp 168,2 triliun dalam 20 tahun ke depan. Sejak 2021, CNGR sudah berinvestasi sebesar Rp 32,1 triliun di Indonesia. 

CNGR juga membangun fasilitas industri pengolahan nikel di Morowali, Morowali Utara, Weda Bay, dan Batulicin.  

Baca juga: Bertemu Petinggi Nikkei Inc, Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Saat ini, CNGR mulai mengembangkan fasilitas kawasan terintegrasi di Konawe Utara dengan luas lebih dari 5.000 hektar (ha) yang disebut sebagai Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KITHK).

Pembangunan KITHK akan dimulai pada kuartal keempat-2024 dan akan menyerap 28.000 tenaga kerja lokal.  

Untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ketahanan cadangan mineral Indonesia, CNGR melakukan pengolahan bijih nikel dengan inovasi teknologi oxygen enriched side blown furnace (OESBF).

CNGR merupakan industri pertama di dunia yang mengimplementasikan  pemanfaatan bijih nikel dengan cakupan grade yang lebih luas, efisiensi energi yang meminimalkan emisi karbon, dan produksi limbah yang ramah lingkungan serta dapat dimanfaatkan industri lain.

Selain itu, sebagai hasil dari sinergi dengan kebijakan hilirisasi mineral di Indonesia, CNGR berhasil memproduksi elektrolitik nikel (nickel cathode) dengan kemurnian 99,99 persen.

Baca juga: Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com