Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguat, Rupiah Siang di Bawah Level Rp 15.250 Per Dollar AS

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.228 per dollar AS, melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.267 per dollar AS.

Terpantau pada pagi hari ini nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif. Adapun sampai dengan pukul 11.32 WIB, mata uang Garuda diperdagangkan pada level Rp 15.243 per dollar AS, menguat 0,1 persen.

Berdasarkan data Investing, indeks dollar AS pada perdagangan 28 September kemarin ditutup pada level 112,51 setelah sempat mencapai level tertinggi di kisaran 114. Adapun pada hari ini, terpantau indeks mata uang Negeri Paman Sam itu bergerak di kisaran 113.

Selain indeks dollar AS, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga terpantau mulai menurun. Setelah sempat menyentuh level 4 persen, saat ini imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada pada kisaran 3,76 persen.

Seiring dengan penurunan tersebut, nilai mata uang regional Asia selain rupiah terpantau menguat, mulai dari dollar Taiwan menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,37 persen, peso Filipina menguat 0,13 persen, rupee India menguat 0,28 persen, hingga yuan China menguat 0,18 persen.

Selain indeks dollar AS dan yield treasury yang merosot, apresiasi rupiah dinilai tidak terlepas dari langkah stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Langkah triple intervention serta operation twist disebut mampu menjaga daya tarik investasi di pasar surat berharga negara (SBN) domestik.

"Bank Indonesia juga berpotensi untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam rangka untuk menjangkar inflasi yang cenderung meningkat sekaligus di saat bersamaan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.

https://money.kompas.com/read/2022/09/29/115056026/menguat-rupiah-siang-di-bawah-level-rp-15250-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke