Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Mau Setop Ekspor Tembaga, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menghentikan ekspor untuk sejumlah komoditas mineral mentah, salah satunya tembaga. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara UOB Annual Economic Outlook 2023 yang disaksikan secara virtual, Kamis (29/9/2022).

“Jangan sampai kita berpuluh-puluh tahun hanya menjual bahan mentah saja, (ekspor) komoditas mentah harus disetop, satu-satu, tidak barengan. Harus kita paksa,” kata Jokowi, dikutip dari Kontan.id, Jumat (30/9/2022).

Jokowi menegaskan, setelah melarang ekspor nikel, pemerintah akan menghentikan ekspor timah, tembaga, dan bahan-bahan mineral yang kerap diekspor mentah.

“Setiap tahunnya pada saat ekspor mineral mentah kira-kira 4 tahun yang lalu hanya 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 15 triliun begitu (ekspor nikel) dihentikan di 2021 (nilai ekspor) menjadi 20,9 miliar dollar AS atau Rp 360 triliun,” terangnya.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan hilirisasi mineral tembaga dapat memproduksi kabel, komponen dari baterai.

“Dan kabel itu sangat penting, coba bisa kirim listrik gak kalau gak pakai kabel? Gak nyetrum kan,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (30/9).

Sebelumnya, Arifin menjelaskan hilirisasi harus dikembangkan secara optimal hingga bahan dasar produk industri.

Hilirisasasi mineral tidak cukup hanya diproses setengah jadi. Namun harus dikembangkan secara maksimal menjadi produk yang menjadi bahan dasar pada tahapan pelengkap atau paling akhir dalam pohon industri.

Kementerian Perindustrian juga menyatakan hilirisasi tembaga sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki dua smelter tembaga yang salah satunya dioperasikan oleh PT Smelting, perusahaan patungan antara PT Freeport Indonesia dan Mitsubishi yang telah dibangun sejak 1996 di Gresik, Jawa Timur.

Perusahaan ini memiliki kapasitas pasokan konsentrat tembaga sebesar 1 juta ton tembaga per tahun dan menghasilkan 300.000 ton katoda tembaga per tahun.

PT Smelting berencana meningkatkan kembali kapasitas produksi smelter tembaga hingga 30 persen. Dengan demikian, kapasitasnya produksinya akan meningkat dari 300.000 ton menjadi 342.000 ton katoda tembaga per tahun.

Kini, Freeport telah membangun smelter tembaga kedua yang juga berlokasi di Gresik, tepatnya di kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), dengan kapasitas olahan sebesar 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 3 miliar dollar AS.

Berdasarkan identifikasi Badan Geologi, Indonesia masuk kategori 7 negara cadangan tembaga terbesar di dunia dengan menyumbang sekitar 3 persen dari total cadangan di dunia.

Bijih tembaga Indonesia memiliki total sumber daya 15.083 juta dan cadangan 2.632 juta ton. Sedangkan logam tembaga punya masing-masing total sumber daya dan cadangan sebesar 48,98 juta ton dan 23,79 juta ton.

Sumber: Kontan.id (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli)

https://money.kompas.com/read/2022/09/30/195012826/jokowi-mau-setop-ekspor-tembaga-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke