Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Lengser, Anies Belum Bisa Penuhi Janjinya Jual Saham Bir Anker

KOMPAS.com - Anies Baswedan resmi sudah mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Terlepas dari capaiannya selama lima tahun menjabat, masih ada sejumlah janji ekonomi kampanyenya yang belum terealisasi.

Salah satu janji Anies Baswedan yang belum direalisasikan adalah menjual kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) yang merupakan produsen bir Anker.

Saat kampanye Pilgub DKI Jakarta, Anies melontarkan niatan tersebut karena ingin menjauhkan generasi muda dari minuman keras. Tak elok rasanya jika pemerintah daerah sampai menjadi pemilik perusahaan minuman keras.

Di samping itu, ia mengatakan bahwa 26,25 persen saham PT Delta Djakarta yang dimilik Pemprov DKI tidak menguntungkan.

Dengan menjual saham tersebut, uangnya bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas publik dan memenuhi kebutuhan dasar warga.

Setelah terpilih, Anies Basewdan bersama wakilnya kala itu, Sandiaga Uno, memang pernah mengumumkan akan melepas saham di PT Delta Djakarta pada 16 Mei 2018. Namun, hal itu belum terealisasi hingga kini.

Salah satu sebabnya yakni alotnya pembahasan di DPRD DKI untuk meloloskan persetujuan penjualan saham DLTA yang diusulkan Anies Baswedan. 

Janji kampanye Anies Baswedan soal pelepasan saham DLTA juga sempat muncul lagi ke permukaan ketika masyarakat dihebohkan dengan adanya aturan investasi minuman keras (miras) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Namun aturan ini sudah dicabut setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan dari khalayak serta masukan dari para pemuka agama.

Pemilik saham DLTA

Dikutip dari laman resmi Delta Djakarta, Rabu (19/10/2022), kepemilikan saham mayoritas perusahaan tersebut saat ini dikendalikan oleh San Miguel Malaysia Pte Ltd.

San Miguel Malaysia terafiliasi dengan San Miguel Group yang merupakan konglomerasi bir asal Filiphina. Di Delta Jakarta, San Miguel menggenggam mayoritas atau jadi pengendali saham sebesar 58,33 persen atau setara 467 juta lembar saham.

San Miguel juga tercatat menjadi salah satu perusahaan pembuat minuman beralkohol terbesar di dunia. Pangsa pasar terbesarnya berada di China, Hong Kong, dan Filiphina.

Sementara Pemprov DKI Jakarta menguasai 26,25 persen saham atau yang terbesar kedua di Delta Djakarta atau sebesar 210 juta lembar saham. Saham sisanya dimiliki publik dengan persentase sebesar 15,42 persen.

Meski jadi kontroversi, sebenarnya Pemprov DKI Jakarta cukup diuntungkan dengan kepemilikan saham di pembuat bir Anker tersebut.

PT Delta Djakarta Tbk merupakan perusahaan yang terbilang hampir rutin mencetak untung setiap tahunnya. Setoran dividen juga terus mengalir ke pemegang sahamnya.

Jatah dividen DKI

Terbaru, pada Juni 2022 lalu, DLTA memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 240,19 miliar kepada para pemegang sahamnya. Nilai dividen ini sama dengan Rp 300 untuk setiap lembar saham.

Keputusan pembagian saham perseroan ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis, 16 Juni 2022.

Salah satu pemegang saham terbesar di DLTA, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menerima setoran dividen sebesar Rp 60,1 miliar.

"Sebesar Rp 188,05 miliar dividen berasal dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk untuk tahun buku 2021," terang Financial Planning Corporate and Reporting Manager DLTA, Poltak Siahaan, dikutip dari Kontan.

"Sementara sisanya sebesar Rp 52,15 miliar berasal dari akumulasi saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya," lanjut Poltak.

https://money.kompas.com/read/2022/10/19/102310026/hingga-lengser-anies-belum-bisa-penuhi-janjinya-jual-saham-bir-anker

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke