Jenius Optimistis Potensi Pangsa Pasar Ritel Masih Besar di Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenius dari Bank BTPN yakin mampu garap sektor yang lebih luar tahun depan. Jenius optimistis pangsa pasar bank digital masih sangat luas.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi mengatakan, hal tersebut khususnya ditopang oleh kebutuhan kredit yang masih besar.

"Namaanya juga digital, mudah-mudahan akan tetap steady. Pertumbuhan kredit bisa berkembang dengan baik, karena saya rasa pangsa pasar kredit khususnya untuk Jenius masih sangat besar," ujar dia usai konferensi pers, Jumat (28/10/2022).

Ia menambahkan, dalam 3 tahun terakhir Jenius justru sedang mengalami pertumbuhan pesat. Padahal periode pertumbuhan tersebut telah terpotong oleh pandemi Covid-19.

"Kami agak slow down di pandemi. Kami tidak ingin booking sebanyak-banyaknya terus kualitas portofolionya malah jelek," imbuh dia.

Irwan membeberkan, dalam satu setengah tahun belakangan pihaknya menggejot kinerja perusahaan. Hal ini terbukti, sampai semester pertama 2022, total Jenius Flexi Cash telah mencapai angka Rp 800 miliar.

Pihaknya optimistis, Jenius mampu menggarap pangsa pasar ritel denga lebih optimal.

Bicara soal potensi resesi 2023 atau resesi global, pihaknya masih bepandangan positif. Pasalnya, sektor perbankan akan tetap dibutuhkan masyarakat.

Dalam inflasi atau resesi, Irwan bilang, masyarkat akan tetap membutuhkan layanan perbankan. Dalam pandemi kemarin misalnya, transaksi perbankan justru mengalami peningkatan.

Ada pergeseran yang terjadi di masyarakat yang mulai nyaman dengan transaksi digital.

"Mereka merasa ngapain kalau bisa dilakukan di rumah semuanya, kenapa harus ke cabang," tutur dia.

Lebih lanjut, posisi Jenius sebagai bagian dari BTPN juga membuat bank digital ini memiliki posisi tawar yang kuat.

"Menurut saya agak sedikit berbeda positioning-nya dengan bank digital lainnya yang berdiri sendiri seperti bank lainnya. Dia kan cuma bank digital sendiri," pungkas dia.