Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti: Senyawa BPA Berbahaya untuk Kemasan Pangan

Menurut pendapatnya, BPA bukan hanya dapat memicu penyakit berbahaya. Galon air mineral bekas pakai mengandung BPA yang lazim dicuci, disikat, dan digunakan berulangkali juga menjadi sumber mikroplastik yang tak kalah berbahaya.

"BPA paling banyak digunakan di kemasan kaleng, makanan dan minuman. Padahal berdasarkan hasil riset kesehatan yang ada sekarang, BPA adalah senyawa yang paling berbahaya di kemasan,” kata dia dalam keterangan pers, Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut, Kepala Pusat Studi Lingkungan Unhas ini memaparkan hasil penelitiannya juga mengangkat sejumlah hasil riset internasional tentang bahaya BPA pada kesehatan manusia dan lingkungan.

BPA adalah bahan kimia sintetis organik yang biasa digunakan dalam produksi industri plastik polikarbonat (PC) dan resin epoksi.

“Penggunaan BPA secara global diperkirakan akan mencapai 10,6 juta metrik ton pada 2022,” imbuh Anwar.

Ia menerangkan, beberapa studi biomonitoring manusia menunjukkan, penggunaan BPA yang luas telah menyebabkan meluasnya paparan pada manusia, dan berdampak pula pada kesehatan manusia.

Kemudian, Anwar bilang, peningkatan kadar BPA pada urin, berhubungan dengan obesitas, gangguan kesuburan, dan penyakit kardiovaskular.

"Paparan BPA juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker,” timpal dia.


Sementara, Koordinator Kelompok Substansi Standardisasi Bahan Baku, Kategori, Informasi Produk, dan Harmonisasi Standar Pangan Olahan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yeni Restiani mengungkapkan bahaya BPA sebagai kemasan pangan.

”BPA dapat bermigrasi dari kemasan ke produk pangan melalui berbagai cara, dari proses pencucian, penggunaan air pada suhu tinggi, residu detergen, dan pembersihan yang mengakibatkan goresan,” kata Yeni.

“Kemudian ditambah lagi dengan penyimpanan yang tidak tepat, serta paparan sinar matahari langsung,” timpal dia.

Menimbang bahaya BPA, Yani menyebut, BPOM juga telah melakukan pengkajian dengan mencermati regulasi di beberapa negara di dunia.

“Secara garis besar terdapat dua kelompok: Pertama, pelarangan penggunaan BPA pada kemasan pangan. Kedua adalah regulasi tentang pencantuman peringatan label bahaya BPA,” pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/11/063000526/peneliti--senyawa-bpa-berbahaya-untuk-kemasan-pangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke