Reli IHSG Berpotensi Berlanjut, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Salah satu sentimen penggerak IHSG kemarin ialah rilis risalah pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang mengindikasikan adanya perlambatan pengetatan kebijakan moneter pada pertemuan mendatang. Ini kemudian direspons dengan adanya peralihan dari instrumen berisiko rendah ke risiko tinggi.

"Sementara dari dalam negeri didorong rencana pembagian dividen oleh beberapa emiten," ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Kamis.

Adapun pada sesi perdagangan Jumat (25/11/2022) hari ini, Dennies memproyeksi penguatan kembali berlanjut. Indeks saham nasional diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 7.064-7.099 dan secara lebih luas 7.049-7.119.

Secara teknikal, Dennies bilang, candlestick membentuk higher high dan higher low disertai volume yang cukup tinggi. Menurutnya, ini mengindikasikan potensi penguatan IHSG dalam jangka pendek.

"Investor akan mencermati hasil meeting FOMC, sementara dari dalam neger didorong rencana pembagian dividen beberapa emiten," ujarnya.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi bergerak stagnan atau sideways pada hari ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.921-7.152.

Menurutnya, perjalanan IHSG di akhir pekan masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun. Peluang naik mulai terlihat walaupun masih berada dalam rentang terbatas. 

"Jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan diatas resisten level terdekat maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar, namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga penghujung tahun," ucapnya.

Beberapa saham yang menarik untuk dicermati untuk perdagangan hari ini menurut William ialah, AALI, BBCA, ASII, ITMG, BBRI, GGRM, SMRA, dan LSIP. Sementara Dennies merekomendasikan saham TOWR, ADHI, PGAS, dan SSMS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.