Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Layanan Pesan-Antar Makanan Online Genjot Bisnis UMKM

Hasil riset yang dirilis 24 November 2022 itu mencatat layanan OFD berkontribusi lebih dari setengah pendapatan UMKM yang bermitra yaitu mencapai 56,8 persen. Adapun sebesar 43,2 persen sisanya datang dari offline.

Penelitian itu juga menelaah mengenai platform OFD yang dianggap memberikan paling banyak keuntungan bagi mitra UMKM kuliner. Hasilnya, GoFood dari Gojek menduduki posisi pertama, diikuti oleh GrabFood dari Grab, dan Shopee Food dari Shopee.

Menurut para mitra UMKM kuliner yang disurvei, GoFood tetap lebih unggul dibanding platform lainnya, antara lain pada aspek pengembangan platform yang semakin baik, membuat bisnis mereka paling efisien, menawarkan program pelatihan kewirausahaan, memiliki biaya layanan (komisi) paling adil, serta platform yang paling sering digunakan untuk membuat promo mandiri.

Selain itu, dari keseluruhan omzet yang diberikan oleh OFD, GoFood menjadi kontributor terbesar omset UMKM yaitu mencapai 22,7 persen. Diikuti oleh GrabFood (21,1 persen) dan ShopeeFood (12,2 persen).

Kemudian, GoFood juga disebut merupakan platform yang paling banyak digunakan UMKM yang bermitra dengan layanan OFD yaitu mencapai 99,3 persen. Lebih tinggi dibandingkan GrabFood sebesar 98,8 persen, dan ShopeeFood sebesar 70,2 persen, serta platform sejenis lainnya mendapatkan porsi 10,8 persen.

Dongkrak kinerja platform

Semakin tingginya minat UMKM untuk menggunakan layanan OFD kemudian mendongkrak kinerja para platform penyedia layanan. Pasalnya, platform mendapatkan keuntungan dari biaya komisi yang dikenakan kepada UMKM.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjadi salah satu perusahaan yang merasakan keuntungan tersebut. Ini tercermin dari marjin kontribusi on-demand services perusahaan, yang di dalamnya terdapat layanan OFD, yang semakin membaik.

Tercatat pada kuartal III-2022, marjin kontribusi on-demand services GoTo mulai positif mencapai 86 persen peningkatan dari kuartal sebelumnya atau -0,5 persen sebagai persentase dari gross transaction value (GTV). Dalam panduan resmi manajemen GoTo, pencapaian titik impas marjin kontribusi segmen On-Demand Services ditargetkan menjadi positif pada kuartal pertama 2023.

Sebelumnya, hasil riset Trimegah Sekuritas menyatakan, terus terjadinya pertumbuhan kinerja secara beruntun dalam tiga triwulan tahun ini dinilai sebagai sesuatu yang mengejutkan karena melampaui ekspektasi.

"Kenaikan margin kontribusi grup sebesar 46 basis poin lebih tinggi dibandingkan pedoman bisnisnya adalah ibarat tambahan bonus," tulis riset tersebut, dikutip Minggu (27/11/2022).

Asal tahu saja, dalam laporan kinerjanya pada triwulan ketiga 2022, GoTo mencatatkan kenaikan lebih dari tiga kali lipat pada pos penjualan bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan lebih dari dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi Rp 4,5 triliun didorong oleh lonjakan bisnis dari layanan on-demand.

https://money.kompas.com/read/2022/11/27/200100426/layanan-pesan-antar-makanan-online-genjot-bisnis-umkm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke