Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Bisnis F&B ala Forest Beverage Solutions

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Berbisnis bukanlah hal yang mudah. Meski begitu, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memulainya. Akan ada tantangan yang menghadang dalam prosesnya. Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk mengelolanya.

Salah satu pebisnis sukses di bidang ini adalah Muadzin Jihad, Founder Forest Beverage Solutions. Dalam siniar CUAN edisi Cerita Bisnis episode “Forest Beverage Solutions” dengan tautan akses dik.si/CUANForest, ia berbagi pengalaman dan suka-duka berbisnis.

Memiliki Latar Belakang yang Tak Relevan

Muadzin mengaku latar belakang pendidikannya tak relevan dengan bisnisnya sekarang. Namun, kecintaannya pada kopi menjadi titik balik kehidupan kariernya. Ia bahkan sempat memiliki kedai kopi.

Tak berhenti di situ, saat melihat minuman viral, pria ini mendapat inspirasi. Alih-alih membuat minuman atau membuka kedai dengan tema serupa, Muadzin justru berkeinginan menjadi penyuplai dari bahan minuman tersebut.

Setelah melalui berbagai lika-liku, akhirnya ia berhasil mendirikan Forest Beverage Solutions.

Tantangan Terbesar Berbisnis di Bidang Kuliner

Muadzin mengaku tantangan terbesar dalam berbisnis di bidang kuliner adalah masalah kualitas produk. Pasalnya, kompetitor di bidang ini adalah yang paling mudah menjamur.

Jika tak mampu menjaga kualitas makanan atau minuman, tentunya bisnis kita bisa kalah dengan kompetitor.

Itu sebabnya, pria ini selalu menjaga kualitas produk-produk yang dijualnya. Ia pun menekankan, “Produk bagus dia akan menjual dirinya sendiri tanpa harus mempromosikan terus-menerus.”

Alhasil, begitu orang menyukai produk kita, mereka pun jadi melakukan pembelian berulang. Bahkan, bisa saja mereka jadi konsumen loyal.

Selain menjadi penyuplai, Muadzin dan tim Forest juga menyediakan fasilitas R&D (Research and Development) jika ada klien yang ingin mengeluarkan produk terbaru. Menurut Muadzin, fasilitas inilah yang tak dimiliki oleh kompetitor sehingga menjadi celah yang menguntungkan bagi Forest.

Kiat Berbisnis di Bidang Kuliner

Menurut Muadzin, jika ingin mulai berbisnis di bidang kuliner, kita harus bisa memulainya secepat mungkin apabila niat sudah muncul. Pasalnya, dalam berbisnis, diperlukan pengalaman secara langsung.

“Bisnis itu gak bisa belajar dari textbook, jadi harus nyemplung langsung di kolam yang cetek. Jadi, kalau kelelep bisa nyelamatin diri sendiri,” jelasnya.

Namun, pastikan juga jika diri sudah siap untuk memulai bisnis. Jangan lupa untuk tetap membekali diri istilah-istilah seputar dunia bisnis agar tak merugi. Setelah itu, dalam prosesnya, kita bisa sembari belajar hal-hal yang tak dimengerti.

Perlu juga untuk fokus pada target pasar. Pantaulah hal yang dibutuhkan oleh konsumen kemudian buatlah produk inovasi atau terbarunya. Terlebih, menurut Muadzin, berbisnis di bidang kuliner ada banyak tren baru yang bermunculan setiap harinya.

“Jangan keduluan tren jadi kalau bisa kita duluan yang memviralkan,” ujar Muadzin. Salah satunya, ketika es permen karet viral muncul, ada klien yang meminta bubuk es permen karet.

Padahal, bahan dari es ini berbentuk cairan konsentrat. Namun, setelah melakukan inovasi, Forest berhasil mengeluarkan produk itu dan diserbu di lokapasar.

Lantas, bagaimana cara menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap disukai banyak orang? Dengarkan jawaban lengkap Muadzin dalam siniar CUAN episode “Forest Beverage Solutions” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANForest.

Di sana, ada banyak pula informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://money.kompas.com/read/2023/01/24/114932726/tips-bisnis-fb-ala-forest-beverage-solutions

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke