Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini BUMN Pangan Bakal Urus Cadangan Pangan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan mulai tahun ini akan mengurus 11 komoditas Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, pemerintah akan menggelontorkan anggaran untuk pengadaan stok Cadangan Pangan Pemerintah tersebut dengan total Rp 26,89 triliun.

"Ini estimasi satu tahun membutuhkan kurang lebih sekitar Rp 26 triliuin," ujarnya saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 24 Januari 2023.

Lebih lanjut Frans mengatakan, ID FOOD bakal mengurus 8 komoditas, yaitu bewang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging ruminansia, daging ayam, telur, dan gula konsumsi.

Total anggaran yang bakal dialokasikan untuk seluruh Cadangan Pangan Pemerintah komoditas tersebut adalah Rp 12,17 triliun.

Sementara Perum Bulog akan mengurus 3 komoditas yakni beras, jagung, dan kedelai.

Besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk beras, yaitu Rp 10,5 triliununtuk pengadaan sebanyak 1,2 juta, jagung sebesar Rp 1,47 triliun untuk pengadaan 350.000 ton

dan kedelai sebesar Rp 2,69 triliun untuk pengadaan 250.000 ton.

Sehingga total anggaran yang akan digelontorkan untuk pengadaan CPP di gudang Bulog sebesar Rp 14,7 triliun.

Selain itu, Frans Marganda juga mengatakan, untuk mendukung program ini, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 153 tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga Pinjaman dalam rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Dengan adanya aturan tersebut, Holding BUMN Pangan sebagai penyelenggara program ini mendapatkan fasilitas pinjaman dengan subsisi bunga.

Besaran subsidi bunga yang diberikan sebesar 4,75 persen.

"Jadi jika kami lakukan nego dengan himbara (Himpunan Bank Negara) lalu bunganya 9 persen. Maka kami cuma cukup bayar 4,25 persen agar kami bisa lebih leluasa melakukan prgaram stabiliasai ini," ungkap Frans.

https://money.kompas.com/read/2023/01/24/202000626/tahun-ini-bumn-pangan-bakal-urus-cadangan-pangan-pemerintah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke