Liburan ke Singapura Tak Perlu Tes Covid-19, Aturan Penggunaan Masker Makin Longgar

Mengutip CNBC, aturan tersebut diumumkan oleh otoritas kesehatan Singapura pada Kamis (9/2/2023) dan rencananya akan mulai diberlakukan pada pekan depan. Adapun alasan pencabutan aturan tersebut adalah upaya negara tersebut untuk keluar dari fase akut.

Kementerian Kesehatan Singapura juga menonaktifkan Satgas Covid-19 negara itu, yang dibentuk pada Januari 2020.

“Situasi Covid kami tetap stabil selama beberapa bulan terakhir, meskipun perjalanan dan hari libur meningkat selama setahun dan pergeseran China dari zero Covid,” kata Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, yang juga salah satu ketua gugus tugas Covid-19 Singapura.

“Populasi kami telah mengembangkan kekebalan hibrida tingkat tinggi. Risiko infeksi yang menyebabkan penyakit parah atau kematian sangat rendah, sebanding dengan penyakit pernapasan endemik lainnya seperti influenza,” lanjut Wong.

Wong mengatakan, pelonggaran persyaratan perjalanan tersebut adalah langkah signifikan yang menandai bahwa kini Singapura tengah memasuki kenormalan baru Covid-19.

Namun demikian, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, semua pelancong yang memasuki Singapura melalui udara atau laut harus tetap menyerahkan deklarasi kesehatan sebelum atau pada saat kedatangan (SG Arrival Card atau Kartu Kedatangan Singapura).

Selain tidak perlu menunjukkan bukti tes negatif Covid-19, wisatawan mancanegara jangka pendek juga tidak diharuskan membeli asuransi perjalanan Covid-19.

Sebelumnya, pengunjung yang tidak divaksinasi lengkap diharuskan melakukan tes Covid-19 dalam waktu 2 hari sebelum keberangkatan mereka ke Singapura.

"Pelancong yang tidak divaksinasi penuh sekarang dapat memasuki Singapura tanpa tes pra-keberangkatan. Jalur perjalanan yang divaksinasi akan tetap diaktifkan jika ada perkembangan internasional yang mengkhawatirkan seperti varian baru,” kata pihak berwenang.