Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmikan 846 BLK, Wapres Berharap Muncul Pekerja-pekerja Terampil

Pada kesempatan itu, Wapres juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) atas terselesaikannya pembangunan 3.757 BLK periode 2017-2022.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya melalui eksistensi BLK Komunitas.

"Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok Tanah Air tentu akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja. Selain untuk menekan angka pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing," ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenaker.

Lebih lanjut, Wapres berharap ke depan perluasan BLK komunitas agar memperhatikan beberapa hal berikut. Pertama, capaian jumlah BLK Komunitas terbangun saat ini tidak hanya terus ditingkatkan, tetapi juga agar diikuti kuantitas dan kualitas alumnus BLK Komunitas sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja domestik juga luar negeri.

Kedua, Kementerian Ketenagakerjaan diminta untuk mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem. Keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya reskilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia.

Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan.

Ketiga, dipastikan bahwa program-program pelatihan selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat. Wapres mendengar bahwa hingga tahun 2022 telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.

"Untuk itu, saya minta kejuruan pelatihan yang dikembangkan agar tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan, dari 846 BLK Komunitas akan memberikan pelatihan kurang lebih 60.000 orang peserta dalam setahun. Selanjutnya, BLK Komunitas dapat memberikan pelatihan secara mandiri. Dengan demikian masyarakat memperoleh manfaat pelatihan dari BLK Komunitas.

Jenis pelatihannya menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di daerah sekitar BLK Komunitas berada. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi, peserta pelatihan dapat diterima pasar kerja, atau menjadi pekerja mandiri/wirausaha.

Ida fauziyah menambahkan, sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 pemerintah telah membangun 3.757 BLK Komunitas. Pada tahun 2022 sebanyak 846 BLK Komunitas telah selesai dibangun dan diresmikan. Selain memberikan pelatihan, pemerintah juga melakukan sertifikasi kompetensi bagi peserta pelatihan. Pada tahun lalu, sebanyak 2.496 peserta telah menerima sertifikat kompetensi.

Untuk mendorong keberlanjutan seluruh BLK Komunitas yang telah dibangun, Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan strategi dengan mengklasifikasi BLK komunitas menjadi tiga klasifikasi yakni klasifikasi tumbuh, berkembang, dan mandiri.

https://money.kompas.com/read/2023/02/10/210000926/resmikan-846-blk-wapres-berharap-muncul-pekerja-pekerja-terampil-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke