Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Pengajuan KPR dan KPA di Indonesia Dinilai Masih Sangat Besar

Market size untuk produk KPR di Indonesia sendiri mencapai kurang lebih 39 juta dollar AS atau setara Rp 588,9 miliar (kurs rupiah hari ini Rp 15.100). Bahkan, angka ini diproyeksi akan bertumbuh belasan persen CAGR (tingkat pertumbuhan per tahun) dalam lima tahun ke depan. Meski demikian, Ian melihat, belum banyak pemain yang benar-benar menjawab kebutuhan pasar ini.

"Rata-rata calon pembeli yang sudah menemukan rumah impian, belum mendapatkan produk KPR terbaik yang sesuai dengan kebutuhan finansial mereka. Tidak hanya itu, keputusan untuk memilih produk KPR secara tradisional pun masih didasari oleh pengaruh dari agen atau tenaga pemasar properti. Proses pengajuan KPR secara tradisional juga cenderung memakan waktu yang panjang dan melelahkan bagi calon pembeli. Padahal, KPR merupakan salah satu keputusan terbesar dalam hidup seseorang," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Platform IDEAL mendesain produk KPR Secondary dengan sejumlah fitur yang diklaim dapat mempermudah para pengguna dalam mengajukan KPR secara daring (online).

KPR Secondary IDEAL telah terkoneksi dengan tiga bank sekaligus secara seamless melalui satu platform saja. IDEAL sudah bekerja sama dengan beberapa pengembang properti yaitu Sinar Mas Land, Ciputra, PIK2 Group.

Kemudian melibatkan 7 perbankan yakni Bank Mandiri, CIMB Niaga, OCBC NISP, Danamon, Permata, Maybank dan Bank Panin. Aplikasi IDEAL juga dilengkapi IDEAL Compass, di sini pengguna mendapatkan rekomendasi produk KPR dari 7 bank besar yang sudah bekerja sama.

Dalam setiap pengajuan produk secondary, pengguna platform tersebut akan diminta untuk melakukan appraisal ke masing-masing bank tujuan. IDEAL akan menalangi seluruh biaya tersebut hingga maksimal ke tiga bank dengan mekanisme cashback saat pengajuan KPR dan proses jual beli rumah tersebut selesai.

Ian bilang, salah satu masalah yang kerap kali muncul ketika melakukan survei untuk produk KPR Secondary adalah biaya appraisal. Dari sisi pengguna, mereka ingin memperbesar kesempatan untuk disetujui KPR-nya dengan mengajukan ke lebih dari satu bank.

Namun, biaya yang dikeluarkan tidak dapat dikembalikan jika pengajuan tersebut ditolak atau pengguna memutuskan untuk mengambil KPR di bank lain.

"Untuk itu, IDEAL mencoba mengurangi masalah tersebut dengan berkomitmen untuk menggantikan seluruh biaya appraisal ketika proses pembelian rumah dan KPR yang diajukan telah selesai," kata Ian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya pernah mengatakan, meningkatnya inflasi akan membuat semakin sulitnya masyarakat membeli rumah. Sebab tingginya inflasi akan direspons Bank Sentral dengan menaikkan suku bunga, yang berimplikasi pada kenaikan biaya kredit.

Bila BI menaikkan suku bunga acuan seiring naiknya inflasi, maka suku bunga kredit turut naik, termasuk suku bunga KPR yang akan membuat biaya membeli rumah semakin mahal. Kondisi tersebut kata Sri Mulyani, dikhawatirkan akan membuat masyarakat semakin sulit membeli rumah karena semakin melebarnya gap antara daya beli dan harga rumah.

https://money.kompas.com/read/2023/02/10/220000626/potensi-pengajuan-kpr-dan-kpa-di-indonesia-dinilai-masih-sangat-besar

Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke