Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirjenbun Sebut Sistem “Bank Benih” Bantu Pengembangan Perkebunan

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah mengatakan, pembangunan sistem “Bank Benih” merupakan salah satu cara untuk mengembangkan perkebunan.

“Kami perlu mengajak dan membuka ruang selebar-lebarnya bagi pelaku usaha perkebunan, perusahaan swasta, maupun masyarakat luas yang ingin turut berkontribusi membangun perkebunan melalui Bank Benih Perkebunan ini,” ajak Andi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, rencana aksi pembangunan perkebunan yang sistematis, terarah, dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk membangun harmoni dan sinkronisasi pengembangan perkebunan.

Tak hanya itu, kata Andi, pendanaan dari sumber-sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga diperlukan untuk memperlancar kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan.

"Sumber pendanaan lain yang dimaksud, seperti dana corporate social responsibility (CSR), investasi swasta, dana desa, pengembangan hutan kemasyarakatan, dan kegiatan reklamasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya mendorong akselerasi pengembangan kawasan tanaman perkebunan melalui berbagai kegiatan, mulai dari peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi maupun perluasan.

Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan tidak menjadikan APBN sebagai satu-satunya sumber pembiayaan.

Pembiayaan pengembangan kawasan tanaman perkebunan akan didorong melalui kegiatan Perkebunan Partisipatif (Pasti), yaitu dengan kolaborasi, partisipasi, dan solidaritas dari stakeholder terkait.

Ditjenbun rencananya akan mengemas kegiatan “Pasti” dalam pembangunan sistem “Bank Benih Perkebunan”. Hal ini dilakukan karena benih tanaman perkebunan merupakan komponen pertama dan utama dalam kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan.

Melalui Bank Benih Perkebunan, Ditjenbun yakin bahwa target pengembangan kawasan tanaman perkebunan tercapai, bisnis benih tetap berjalan, kesejahteraan petani meningkat. Pada akhirnya, capaian ini akan dapat meningkatkan devisa negara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perbenihan Perkebunan Gunawan mengungkapkan bahwa benih merupakan investasi jangka panjang.

Oleh karenanya, Gunawan meminta seluruh pihak terkait untuk ikut mengawal benih. Fasenya dimulai dari mulai benih tumbuh hingga panen.

“Perlunya mengelola dana CSR dengan baik dan sesuai mekanisme yang dikawal oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Ditjenbun agar targetnya tepat guna,” ucap Gunawan.

https://money.kompas.com/read/2023/02/16/200915026/dirjenbun-sebut-sistem-bank-benih-bantu-pengembangan-perkebunan

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke