Operasional Kereta Bandara Turun 35 Persen Selama Lebaran, Ini Sebabnya

Dengan demikian Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, operasional kereta bandara turun 35 persen selama masa Angkutan Lebaran 2023.

"Kereta api Bandara ini mengalami penurunan karena ada sebagian kereta yang kita alihkan ke KCI," ujarnya saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/4/2023).

Kini operasional rata-rata harian KA Bandara menjadi 54 KA per hari dengan 1.188 KA, sedangkan sebelumnya mencapai 84 KA per hari dengan 1.848 KA.

Sementara itu, perjalanan KRL meningkat 11 persen dari 1.171 KA per hari dengan 25.762 KA menjadi 1.291 KA per hari dengan 28.402 KA selama Angkutan Lebaran 2023.

Di sisi lain, PT KAI meningkatkan frekuensi Kereta Bandara Yogyakarta (YIA) sebesar 150 persen dari semula 20 KA menjadi 30 KA per hari.

"(Penambahan frekuensi Kereta Bandara YIA) untuk mengantisipasi peningkatan daripada penambahan pesawat yang dalam angkutan lebaran nanti," jelasnya.

Sebagai informasi, pengalihan operasi kereta bandara ke KRL selama masa Angkutan Lebaran ini untuk memenuhi mobilisasi masyarakat yang akan berlibur dan mudik di dalam kota.

Secara keseluruhan, perjalanan kereta api KAI Group meningkat 9 persen selama Angkutan Lebaran 2023 dari 1.536 KA per hari dengan 33.785 KA menjadi 1.684 KA per hari dengan 37.048 KA.

Dengan rincian, khusus PT KAI frekuensi operasionalnya meningkat 19 persen dari 281 KA per hari menjadi 339 KA per hari. Pada periode ini, PT KAI menambah 53 KA yang di antaranya 8 KA PSO, yaitu 2 KA Pasundan Tambahan dan 6 KA mudik motor gratis.

Kemudian frekuensi operasional KAI Bandara turun 35 persen dan KRL KCI meningkat 11 persen sebagaimana sudah dijelaskan di atas.

KAI Group secara total menyediakan kapasitas sampai dengan 6,9 juta tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal selama masa Angkutan Lebaran 2023, meningkat 136 persen dibandingkan realisasi Angkutan Lebaran 2022.