Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed: Krisis Sektor Perbankan Berpotensi Picu Resesi di Pengujung Tahun

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menyatakan, krisis perbankan yang terjadi di AS berpotensi memicu perekonomian memasuki resesi. Hal ini sebagaimana diungkap dalam Risalah Federal Open Market Committee (FOMC) pertemuan Maret.

Wakil Ketua Pengawas Michael Barr menilai, kondisi sektor perbankan di Negeri Paman Sam dalam kondisi sehat dan tangguh. Namun, dampak dari kegagalan sejumlah bank akan dirasakan oleh perekonomian AS.

“Melihat penilaian dari potensi dampak perekonomian oleh kondisi sektor perbankan baru-baru ini, dalam gelaran pertemuan Maret para staf memproyeksi resesi ringan pada pengujung tahun, dengan pemulihan selama lebih dari tahun,” bunyi risalah tersebut, dikutip dari CNBC, Kamis (13/4/2023).

Hasil rapat The Fed juga memprediksi, hingga akhir 2023 perekonomian AS hanya akan tumbuh 0,4 persen. Padahal, pada kuartal pertama tahun ini produk domestik bruto (PDB) AS diproyeksi tumbuh 2,2 persen.

Dengan adanya krisis sektor perbankan, The Fed sebenarnya dispekulasikan akan menahan laju kenaikan suku bunga acuan. Akan tetapi, para pejabat bank sentral masih berencana melanjutkan kebijakan pengetatan moneter guna menghentikan kenaikan inflasi.

Pejabat The Fed pun sepakat untuk mengerek suku bunga acuan sebesar 0,25 persen. Dengan kenaikan tersebut, suku bunga The Fed akan berada pada level 4,75-5 persen, tertinggi sejak 2007.

Namun demikian sejak pertemuan FOMC tersebut, data inflasi AS sebenarnya sudah semakin selaras dengan target The Fed. Dalam gelaran rapat, para pejabat melihat inflasi turun lebih jauh lagi.

https://money.kompas.com/read/2023/04/13/064000626/the-fed--krisis-sektor-perbankan-berpotensi-picu-resesi-di-pengujung-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke