JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) berminat menjadi operator Bandara Komodo, Labuan Bajo. Namun pengajuan minat ini masih menunggu keputusan final dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, rencananya AP I akan menggaet mitra operator dari luar negeri apabila Kemenhub sudah mengizinkan.
"Kalau misalnya nanti kita diminta mengelola Labuan Bajo, ya mungkin kita juga akan menggandeng strategic partner," ujarnya setelah acara buka puasa bersama di Artotel Casa Kuningan, Jakarta, Rabu (13/4/2023).
Hingga saat ini AP I sudah menjajaki beberapa mitra dari luar negeri dan Faik bilang, beberapa mitra sudah menyatakan berminat untuk bekerja sama dengan AP I mengelola Bandara Komodo.
Kendati demikian, dia enggan membocorkan dari negara mana saja calon mitra tersebut berasal.
"Ada beberapa mitra yang sudah kita jajaki, tapi belum final. Dan memang ada beberapa yang sudah minat. Macam-macam (negara), saya gak bisa menyebutkan dulu," ucapnya.
Sementara itu, Faik mengungkapkan, Angkasa Pura I sebelumnya pernah menggaet mitra asing untuk mengelola bandara di Indonesia.
Salah satunya pada pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, AP I melakukannya bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dan perusahaan asal Korea Selatan.
Adapun kerja sama pengelolaan itu dilakukan dengan mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) antara ketiga perusahaan tersebut, yaitu PT Bandara Internasional Batam.
"Yang sudah berjalan ini kan Batam, itu konsepnya JV. Kita kerja sama dengan Incheon, kita 51 persen, Incheon 30 persen, dan WIKA 19 persen," tuturnya.
https://money.kompas.com/read/2023/04/13/131000826/tunggu-keputusan-kemenhub-untuk-kelola-bandara-komodo-ap-i-bakal-gandeng-mitra