Dongkrak Kredit UMKM, Ini Jurus Bank Mandiri

Berbagai strategi ekspansi disiapkan perseroan untuk melaksanakan komitmen tersebut.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, strategi yang disiapkan perseroan mencakup melalui pemetaan atau segmentasi pasar calon debitur khususnya pelaku UMKM.

Hal ini termasuk melakukan pemetaan risiko dengan memeriksa profil usaha, kemampuan bisnis, dan kondisi keuangan calon debitur.

“Dalam melakukan pemetaan tersebut, kami juga menerapkan kredit scoring yang mengacu pada risk appetite perseroan Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kredit yang mungkin timbul di kemudian hari,” ujar dia, di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Selain itu, Rudi menambah, Bank Mandiri juga mengadakan program pelatihan dan pendampingan untuk membantu usaha rakyat meningkatkan literasi keuangan. Hal ini dilakukan agar usaha rakyat dapat memahami pentingnya manajemen keuangan yang baik dan dapat mengelola keuangan usaha dengan lebih baik.

Untuk melengkapi strategi tersebut, bank dengan kode emiten BMRI itu terus berupaya meningkatkan akses layanan keuangan bagi usaha rakyat. Peningkatan akses itu dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan jaringan cabang dan Mandiri Agent, menyediakan layanan digital, dan kerjasama dengan nasabah/debitur wholesale untuk menyalurkan KUR kepada mitra binaan atau value chainnya.

Optimalisasi strategi penyaluran kredit UMKM dinilai telah membuahkan hasil positif. Hal ini terefleksikan dari realisasi kredit UMKM Bank Mandiri secara bank only telah menembus Rp 115,97 triliun pada Februari 2023, tumbuh 10 persen secara tahunan.

"Dari jumlah tersebut, pertumbuhan tersebut terjadi pada sektor usaha mikro dengan realisasi menembus Rp 69,68 triliun per Februari 2023. Tumbuh lebih dari 4,6 kali lipat bila dibandingkan posisi Februari 2022," ucap Rudi.